Di antara praktek-praktek agama yang menjadi kewajiban umat Islam adalah pembayaran zakat fitrah. Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap individu Muslim pada bulan Ramadan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan juga sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.
Bulan Ramadan bukan hanya menjadi bulan untuk berpuasa, tetapi juga bulan yang penuh dengan amal ibadah, termasuk bulan untuk membayar zakat fitrah yang menjadi salah satu pilar utama dalam ajaran Islam.
Senyum Lebaran di Sudut Jalan
Langit senja mulai memerah, menandakan akhir bulan Ramadan. Debaran di dada kian terasa, bukan karena takbir yang akan menggema, tapi karena rasa gundah. Zakat fitrah, kewajiban yang hampir terlewat.
Sejak pagi, memang saya sibuk sekali mengurus persiapan lebaran. Pekerjaan rumah yang menumpuk, membuat kue khas lebaran, bahkan sempat mengerjakan orderan artikel dari klien, sampai-sampai saya lupa dengan kewajiban membayar zakat fitrah.
“Kamu udah ke masjid, belum?” kata Ayah saya.
“Astaga!” Saya baru teringat.
“Lho! Kamu belum bayar zakat fitrah? Dua hari lagi mau lebaran ini,” kata Ayah saya sedikit panik. Saya pun ikut-ikutan panik. Sesegera mungkin saya ke dapur mengambil karung dan beras. Bayangan wajah-wajah penuh harap di sudut jalan terlintas di benak. Senyum mereka di hari lebaran, bergantung pada zakat yang tertunda ini.
Langkah kaki tergesa menuju masjid terdekat. Beberapa orang juga ikut mengantri. Rasa malu menyelimuti, teringat kelalaian yang hampir terjadi.
Sambil menunggu giliran, saya menurunkan karung yang berisi beberapa liter beras. Tiba giliranku, karung tersebut kuserahkan dibantu salah satu petugas masjid. Petugas masjid pun tersenyum, “Terima kasih, zakat fitrah Anda akan tersalurkan kepada yang berhak.”
Langkah kaki terasa ringan meninggalkan masjid. Langit senja kini temaram, berganti dengan gemerlap lampu jalanan. Di sudut jalan, bayangan wajah-wajah penuh harap itu kembali terlintas.
Lebaran tahun ini, kebahagiaan tak hanya milikku. Senyum mereka, di sudut jalan, adalah bukti nyata bahwa zakat fitrah tak hanya menyucikan diri, tapi juga membawa kebahagiaan bagi sesama.
Apa itu Zakat Fitrah?
Zakat Fitrah berasal dari kata “fitrah” yang berarti suci. Zakat ini bertujuan menyucikan jiwa seorang Muslim dari dosa dan kesalahan yang mungkin terjadi saat bulan Ramadan.
Kewajiban ini berlaku untuk setiap individu Muslim yang memiliki kecukupan makanan pokok untuk dirinya dan keluarganya pada malam dan hari Idul Fitri, melebihi dari kebutuhan dasar mereka.
Zakat fitrah dianggap sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari kesalahan dan kata-kata sia-sia yang mungkin dilakukannya selama bulan Ramadan. Selain itu, juga sebagai sarana untuk membantu orang-orang yang kurang mampu agar mereka juga dapat merayakan hari raya dengan kegembiraan.
Tujuan Zakat Fitrah
Zakat fitrah memiliki signifikansi yang besar dalam agama Islam. Selain sebagai kewajiban keagamaan, pembayaran zakat fitrah juga memiliki dimensi sosial yang kuat. Melalui zakat fitrah, umat Islam diingatkan untuk peduli terhadap mereka yang kurang mampu, sehingga membantu mengurangi kesenjangan sosial dan memperkuat solidaritas antar sesama.
Dalam Islam, zakat fitrah memiliki tujuan yang sangat mulia, antara lain:
1. Membersihkan Diri dari Keburukan: Zakat fitrah dipercaya sebagai sarana untuk membersihkan jiwa seseorang dari segala macam keburukan dan dosa yang terjadi selama menjalani ibadah puasa Ramadan.
2. Membantu Masyarakat yang Membutuhkan: Zakat fitrah juga diwajibkan sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap mereka yang kurang mampu. Dengan memberikan zakat fitrah, umat Islam dapat membantu meringankan beban hidup kaum dhuafa dan masyarakat yang membutuhkan.
3. Menyempurnakan Ibadah Puasa: Zakat fitrah merupakan penutup dari ibadah puasa Ramadan. Dengan membayar zakat fitrah, puasa seseorang dianggap lebih sempurna dan diterima oleh Allah SWT.
Kapan Zakat Fitrah Harus Dibayar?
Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul terkait zakat fitrah adalah kapan waktu yang tepat untuk membayarnya. Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan. Maka dari itu, pemberian zakat fitrah biasanya kita lakukan pada beberapa hari sebelum Idul Fitri tiba.
Ini bertujuan agar zakat tersebut dapat kita berikan kepada yang berhak menerimanya sebelum mereka melaksanakan shalat Idul Fitri.
Berikut adalah beberapa waktu penting terkait zakat fitrah:
- Waktu wajib: Mulai dari terbenamnya matahari pada akhir bulan Ramadan hingga terbitnya matahari pada tanggal 1 Syawal.
- Waktu utama: Dianjurkan untuk membayar zakat fitrah sedini mungkin, idealnya pada malam sebelum Hari Raya Idul Fitri.
- Waktu mubah: Boleh membayar zakat fitrah sejak awal bulan Ramadan.
- Waktu haram: Membayar zakat fitrah setelah terbitnya matahari pada tanggal 1 Syawal hukumnya haram dan wajib dibayarkan sebagai zakat qadha (zakat yang tertunda).
Syarat Wajib Zakat Fitrah
Berikut adalah syarat wajib zakat fitrah:
1. Beragama Islam: Zakat fitrah wajib bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
2. Hidup pada akhir bulan Ramadhan: Seseorang yang hidup pada saat terbenamnya matahari di akhir bulan Ramadhan wajib menunaikan zakat fitrah.
3. Memiliki harta lebih: Seseorang yang memiliki harta lebih untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dan orang-orang yang menjadi tanggungannya pada hari raya dan malam harinya wajib menunaikan zakat fitrah.
Besaran Zakat Fitrah
Besaran zakat fitrah ditentukan berdasarkan jenis makanan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Mayoritas ulama sepakat bahwa besaran zakat fitrah adalah setara dengan satu sha’ atau sekitar 2,5 % dari makanan pokok yang lazim kita konsumsi.
Makanan yang biasanya menjadi acuan untuk menentukan besaran zakat fitrah antara lain beras, gandum, kurma, dan sebagainya. Misalnya, kamu ingin membayar zakat dalam bentuk beras, maka besaran zakat yang kamu bayarkan adalah 2,5 kg per jiwa.
Apakah bisa membayar zakat fitrah dengan uang? Jawabannya bisa. Membayar zakat fitrah menggunakan uang boleh dalam Islam.
- Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Berikanlah zakat fitrah itu dengan satu sha’ kurma, satu sha’ gandum, satu sha’ sya’ir, atau satu sha’ kismis.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan pilihan untuk membayar zakat fitrah dengan berbagai jenis makanan pokok, termasuk kurma, gandum, sya’ir, dan kismis. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dalam pembayaran zakat fitrah.
Ulama dan otoritas keagamaan di berbagai negara juga telah memberikan kelonggaran untuk membayar zakat fitrah dengan uang, mengingat kondisi ekonomi dan sosial yang berubah. Argumentasi utama untuk ini adalah bahwa uang dapat lebih mudah kita salurkan dan kita ubah menjadi bentuk bantuan yang paling mustahik (orang yang berhak menerima zakat) butuhkan. Terutama di lingkungan urban atau dalam situasi di mana pembelian makanan pokok oleh penerima zakat sendiri lebih praktis.
Lantas, berapa besarannya jika membayar dengan uang? BAZNAS RI menetapkan besaran zakat fitrah tahun 2024 yang harus dibayarkan setiap muslim adalah Rp45.000 hingga Rp55.000 atau setara 2,5 kg atau 3,5 liter beras premium.
BACA JUGA: 7 Tips Berpuasa di Bulan Ramadan Agar Tetap Produktif
Cara Membayar Zakat Fitrah
Berikut adalah cara-cara untuk membayar zakat fitrah:
1. Menentukan Jumlah Zakat Fitrah
- Jumlah zakat fitrah adalah sebesar 1 sha’ gandum atau setara dengan 2,5 kg beras atau 3,5 liter tepung terigu.
- Kamu dapat mengganti beras dengan bahan makanan pokok lainnya seperti tepung terigu, jagung, atau kurma dengan nilai yang setara.
- BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) biasanya menetapkan besaran zakat fitrah dalam bentuk uang berdasarkan harga beras di daerah setempat.
2. Memilih Tempat Pembayaran Zakat Fitrah
- Kamu dapat membayar zakat fitrah melalui lembaga resmi seperti BAZNAS, Lazismu, UPZ (Unit Pengumpul Zakat), masjid, atau amil zakat terpercaya lainnya.
- Pastikan lembaga yang kamu pilih memiliki izin resmi dan kredibilitas yang baik dalam pengelolaan zakat.
3. Membayar Zakat Fitrah Secara Langsung
- Datanglah ke tempat pembayaran zakat fitrah yang kamu pilih.
- Serahkan zakat fitrah kepada petugas beserta dengan data diri kamu dan/atau anggota keluarga yang wajib dizakati.
- Petugas akan memberikan bukti pembayaran zakat fitrah.
4. Membayar Zakat Fitrah Secara Online
- Beberapa lembaga zakat menyediakan layanan pembayaran zakat fitrah secara online.
- Kamu dapat mengunjungi website atau aplikasi lembaga zakat tersebut untuk melakukan pembayaran. Di sana terdapat kontak atau nomor rekening untuk pembayaran zakat.
- Pastikan kamu mengikuti langkah-langkah pembayaran dengan benar dan simpan bukti pembayaran elektronik.
5. Niat Membayar Zakat Fitrah
Berikut adalah bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِي فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta’ala.”
Kamu dapat membaca niat tersebut sebelum atau saat menyerahkan zakat fitrah.
Berzakat melalui LAZISMU Kota Malang
Nah, buat warga kota Malang, terdapat Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) yang berperan dalam mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, infaq, dan sedekah. LAZISMU Kota Malang telah berdiri sebagai lembaga terpercaya dalam mengelola dana zakat dan sedekah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Melalui LAZISMU Kota Malang, kamu dapat berpartisipasi dalam amal kebaikan dengan cara berzakat atau bersedekah. Tindakan ini tidak hanya menjadi bentuk ibadah yang agama perintahkan, tetapi juga sebagai wujud kepedulian sosial terhadap sesama umat manusia.
Bersedekah melalui LAZISMU juga akan membantu masyarakat yang membutuhkan mendapatkan bantuan yang tepat sasaran dan terkelola dengan baik. Berbagai program sosial dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh LAZISMU Kota Malang telah memberikan dampak yang positif bagi masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu.
Berikut adalah beberapa cara untuk menunaikan zakat fitrah melalui LAZISMU Kota Malang:
- Datang langsung ke Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Malang: Jl. Gajayana No. 28B Malang – Jawa Timur
- Transfer ke Rekening Donasi: 711-8137-331 (BSI an. Lazismu Kota Malang)
- Atau Konfirmasi & Layanan Lazismu Kota Malang :
081-5551-0702 (Admin ZIS)
0857-2347-1198 (Layanan Jemput Zakat)
0815-1554-2344 (Layanan Jemput Zakat)
Kesimpulan
Bulan Ramadan adalah momen yang tepat untuk membayar zakat fitrah sebagai bagian dari ibadah dan amal sosial umat Islam. Zakat fitrah memiliki banyak manfaat, baik dari segi spiritual maupun sosial. Melalui zakat fitrah, kita tidak hanya membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah terjadi selama menjalani ibadah puasa, tetapi juga memberikan bantuan kepada sesama yang membutuhkan.
Oleh karena itu, yuk kita manfaatkan momentum bulan Ramadan ini untuk berbagi kebahagiaan dengan membayar zakat fitrah melalui LAZISMU Kota Malang.
Alhamdulillah kemarin saya sudah menunaikan salah satu kewajiban, yaitu membayar zakat. Bayar zakat itu menjadi salah satu bagian dari ungkapan rasa syukur atas rezeki yang Tuhan kasih karena saya sering memerhatikan orang-orang di jalan yang nasibnya gak seberuntung saya.
Sekarang makin mudah menunaikan zakat fitrah. Bisa di Lazismu kalau misal masih bingung mau ke mana menyalurkannya. Itu bukan hal mustahil, terutama buat yang pendatang atau belum begitu akrab dengan sekitar.
alhamdulillah, makin dipermudah menunaikan zakat fitrah, apalagi kalau ada lembaga yang terpercaya seperti lazismu
sekarang untuk berzakat fitrah makin dipermudah, bahkan bisa dilakukan secara online
beberapa tahun belakangan ini, aku lebih sering melakukan zakat fitrah melalui online, apalagi waktu zaman pandemi yang akses kemana-mana terbatas sekali
Mental kaya adalah mental orang yang berai jadi muzakki, karena tidak semua orang yang mampu bayar zakat mau menunaikannya.
Alhamdulillah tunai sudah kewajiban sebagai muslim di Ramadan kemarin dengan membayar zakat fitrah.
Di tempat saya ada dua pilihan lho, yang 42 ribu rupiah atau yang 55 ribu rupiah…
Kalau disini menggunakan beras zzakat fitrahnya. Alhamdulillah tahun ini bisa melaksanakan zakat fitrah, Maaf lahir batin ya kak dilaa..
Alhamdulillah,
zakat telah ditunaikan, semoga Allaah berkenan menerima amal ibadah kita semua dan semoga Allah pertemukan kita kembali di Ramadan tahun depan yaa..
saya baru ngeh ternyata bayar zakat via online juga boleh ya. Islam memang memudahkan segala bentuk ibadah, semoga semua bentuk zakat dapat tersalurkan dengan baik pada semua pihak yang berhak mendapatkannya.
aku menghindari lupa bayar zakat fitrah, bayarnya seminggu sebelum lebaran. aku lebih senang diberikan langsung kepada penerima zakat fitrah dibanding harus diserahkan musholla. aku merasa di daerah sudah ada yang pasti memberikan zakatnya, sedangkan ditempat lain belum tentu
Tentu saja momen menjelang lebaran dengan memberikan zakat fitrah selalu dinantikan pula. Mau menyalurkannya pun semakin mudah nih karena adanya teknologi.
Saya adanya perpuluhan, buah sulung, persembahan umum, persembahan diakonia … Beda server :’)
Alhamdulillah lebaran tahun ini Zakat fitrah sudah ditunaikan seminggu sebelum lebaran kadangkala takut telat karena kelupaan padahal ini momen yang kita nanti setiap tahunnya
Alhamdulillah zakat fitrah sudah dibayarkan suami sekaligus sebelum lebaran. Dulu waktu kecil suka menemani bapak bayar zakat ke masjid, momen-momen tak terlupakan
Senang banget karena sekarang ada banyak kemudahan dalam berinfak ataupun membayar zakat, terutama melalu lembaga seperti Lazismu yang bisa dilakukan secara online. Ibadah kita jadi lebih mudah dan praktis.
Zakat fitrah memang memiliki banyak manfaat, baik dari segi spiritual maupun sosial. Alhamdulillah di tempat kerja ada badan sosial yang bisa menerima zakat fitrah dan menyalurkannya.
lewat zakat fitrah banyak kebahagiaan yang dirasakan oleh semua orang, karena mereka dapat berbahagia pula di saat Idul Fitri
Alhamdulillah kemarin sudah melakukan zakat fitrah. Biasanya saya zakat di rumah ustadz pemangku masjid terdekat.
Zakat fitrah untuk domisiliku sudah menyentuh Rp 65.000,-/jiwa.
Cuma tahun ini lebih banyak yang membayar zakat pakai beras. Sepertinya memang lebih afdhal ya
Di tempatku besaran zakat fitrah tahun ini 40.000, alhamdulillah disalurkan melalui dkm langsung. Sekarang lebih dipermudah juga ya, bisa membayar zakat fitrah melalui lembaga dan bisa secara online seperti via Lazismu.
Aku sama suami juga kemarin zakat fitrah di lazizmu. Karena kebetulan ada di sekolah tempat suami kerja. Enak juga sih simple dan memudahkan banget buat pasangan muda seperti kami.