Fenomena Prokrastinasi: Mengapa Kita Menunda Pekerjaan dan Bagaimana Mengatasinya?

mengapa kita menunda pekerjaan

Siapa disini yang hobi banget nunda pekerjaan? *nunjuk diri sendiri. Prokrastinasi kok hobi?! Ya gimana ya, kalau udah nyaman sama hal yang sering dilakukan berulang-ulang, memang agak susah sih buat mengubah kebiasaan itu. Tapi tenang saja, di tulisan kali ini, aku mau menampar diri sendiri untuk berhenti menunda-nunda pekerjaan. Artikel ini akan menjawab pertanyaan mengapa kita menunda pekerjaan dan bagaimana mengatasinya.

Yuk, simak artikel berikut ini.

Apa itu Prokrastinasi?

Prokrastinasi adalah kecenderungan untuk menunda atau menghindari tugas-tugas yang harus dilakukan, yang pada akhirnya dapat mengganggu produktivitas dan menghambat pencapaian tujuan kamu. 

Prokrastinasi bukan hanya sekadar penundaan, tetapi melibatkan keputusan sadar untuk menunda pekerjaan meskipun menyadari konsekuensi negatif yang mungkin timbul. Aktivitas yang sering kali ditunda termasuk pekerjaan, studi, tugas rumah, atau tanggung jawab lainnya.

Kamu Tipe Orang yang Suka Prokrastinasi yang Mana?

Nyatanya, ada beberapa tipe orang yang suka menunda-nunda. 

1. Prokrastinasi Situasional

Terjadi ketika seseorang menunda pekerjaan tertentu karena tugas tersebut dianggap tidak menarik atau sulit. Kamu mungkin memiliki kecenderungan untuk menunda pekerjaan yang membutuhkan pemikiran kreatif atau tugas yang memerlukan keahlian khusus.

Menurut Steel, manusia memiliki kecenderungan alami untuk menghindari tugas yang dianggap tidak menyenangkan atau kurang menguntungkan bagi dirinya. Semakin tidak menyenangkan situasi tersebut, semakin sering individu akan mencoba menghindarinya.

2. Prokrastinasi Emosional

Muncul ketika seseorang menunda tugas yang melibatkan emosi negatif, seperti menghadapi konflik interpersonal atau menyelesaikan tugas yang memicu kecemasan atau ketakutan.

Contohnya, kamu punya tugas presentasi yang harus kamu sampaikan di depan teman-teman. kamu bingung, grogi, dan takut gagal. Akhirnya, kamu menunda-nunda sampai mendekati deadline, karena kamu tidak mau menghadapi kecemasan dan rasa takut itu.

3. Prokrastinasi Kecanduan

Terjadi ketika seseorang terjebak dalam kebiasaan menunda-nunda yang berulang tanpa adanya alasan yang jelas. Tipe prokrastinasi ini sering dikaitkan dengan gangguan emosional, seperti depresi atau kecemasan.

Contohnya, kamu punya banyak pekerjaan dan tanggung jawab, tapi kamu terus-terusan menunda-nunda dan tidak ada alasan yang bener-bener jelas kenapa kamu mengerjakan itu. Kamu mungkin merasa terbebani atau tidak punya motivasi, dan itu bisa jadi tanda adanya masalah emosional yang perlu ditangani.

Dari ketiga tipe di atas, kira-kira kamu sering mengalami tipe yang mana?

Dampak Prokrastinasi 

Prokrastinasi bisa berdampak baik buat diri kamu sendiri maupun lingkungan sekitar kamu.

1. Stres dan kecemasan

Misalnya, kamu punya deadline untuk mengerjakan tugas kuliah besok, tapi kamu malah memilih nonton Netflix atau main game seharian. Nah, ketika waktunya sudah mepet dan kamu belum mulai ngerjain tugas, pasti kamu bakal stres dan cemas gimana cara mengejar waktu dan menghasilkan tugas yang maksimal.

2. Penurunan kualitas hasil kerja

Bayangin aja, kamu terus-menerus nyicil waktu buat ngerjain tugas atau pekerjaan. Pasti hasilnya nggak bakal maksimal. Misalnya, kalau kamu menunda-nunda mengerjakan presentasi, akhirnya presentasi yang kamu hasilkan mungkin cuma setengah-setengah dan tidak sesuai ekspektasi.

3. Penurunan produktivitas

Kalau kamu terus-terusan menunda-nunda pekerjaan, ya jelas waktu yang bisa kamu manfaatkan buat kerjaan produktif malah terbuang percuma. Contohnya, kalau kamu mengulur-ngulur waktu untuk mengerjakan laporan, mau tidak mau kamu harus ngebut semalam untuk mengejar deadline. Jelas hasilnya tidak bakal sebagus kalo kamu punya waktu yang cukup banyak.

4. Gangguan hubungan sosial

Kalau kamu terus-menerus menunda-nunda tanggung jawab dan janji yang sudah kamu buat, orang-orang disekitar kamu pasti tidak akan bisa mengandalkan kamu. Misalnya, kalau kamu selalu batalin janji ketemuan sama temen karena kamu nyicil pekerjaan, pasti teman-teman kamu bakal kecewa dan jadi nggak nyaman sama kamu.

BACA JUGA: Belajar Mencintai Diri Sendiri: Sederhana Tapi Kenapa Sulit Diterapkan?

Faktor Penyebab Prokrastinasi

Ada beberapa faktor penyebab kenapa kamu sering menunda-nunda pekerjaan. 

  1. Persepsi Waktu
  • Efek perendaman waktu

Efek perendaman waktu terjadi ketika kamu merasa bahwa waktu masih cukup banyak untuk menyelesaikan suatu tugas, sehingga kamu cenderung menunda pekerjaan. Hal ini disebabkan oleh persepsi yang tidak akurat mengenai seberapa banyak waktu yang sebenarnya dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tersebut. 

  • Optimisme waktu yang berlebihan

Optimisme waktu yang berlebihan terjadi ketika kamu memperkirakan bahwa mereka dapat menyelesaikan tugas dalam waktu yang lebih singkat daripada yang sebenarnya diperlukan. 

kamu sering kali meremehkan kompleksitas atau tantangan yang terlibat dalam suatu tugas, sehingga berpikir bahwa mereka dapat menyelesaikannya dengan cepat. Hal ini dapat mengarah pada penundaan karena kamu tidak mengalokasikan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas tersebut.

  1. Ketidakmampuan Mengatur Diri
  • Defisit kontrol diri

Prokrastinasi seringkali terkait dengan defisit kontrol diri, di mana seseorang mengalami kesulitan dalam mengendalikan keinginan instan dan mengatur diri untuk melakukan tugas yang lebih penting. Kurangnya kemampuan untuk menghadapi godaan atau mengelola gangguan eksternal dapat menyebabkan penundaan pekerjaan.

  • Kesulitan dalam memprioritaskan tugas

Individu yang mengalami kesulitan dalam memprioritaskan tugas cenderung menunda pekerjaan yang lebih penting atau menantikan tenggat waktu yang mendesak sebelum mereka mulai bertindak. 

Kurangnya kemampuan untuk mengenali dan mengatasi tugas yang memiliki konsekuensi jangka panjang dapat menyebabkan penundaan yang tidak produktif.

3. Ketakutan dan Ketidaknyamanan

  • Ketakutan akan kegagalan

Ketakutan akan kegagalan adalah faktor yang sering kali mendorong individu untuk menunda pekerjaan. Rasa takut akan membuat kesalahan, tidak mencapai standar yang kamu harapkan, atau menghadapi kritik negatif. Hal tersebut dapat menyebabkan individu menunda pekerjaan untuk menghindari ketidaknyamanan yang terkait dengan kemungkinan kegagalan.

  • Kecemasan kinerja

Kecemasan kinerja, yaitu kekhawatiran berlebihan tentang penilaian orang lain terhadap kinerja seseorang, juga dapat menjadi faktor penyebab prokrastinasi. Kecemasan ini dapat menghambat individu untuk memulai atau menyelesaikan tugas karena takut akan evaluasi atau kritik negatif dari orang lain.

4. Kurangnya Motivasi

  • Kurangnya minat dan kepuasan

Kurangnya minat atau kepuasan terhadap tugas yang harus dilakukan dapat menyebabkan seseorang menunda pekerjaan. Ketika ia tidak merasa tertarik atau tidak melihat nilai dari tugas tersebut, mereka cenderung menunda-nunda pekerjaan untuk mencari kesenangan atau minat yang lebih besar.

  • Tantangan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi

Tantangan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mempengaruhi motivasi individu untuk memulai atau menyelesaikan tugas. Tugas yang terlalu mudah mungkin tidak memberikan dorongan atau motivasi yang cukup, sementara tugas yang terlalu sulit dapat membuat individu merasa terintimidasi dan cenderung menunda pekerjaan.

BACA JUGA: Arti Mindfulness: Konsep dan Manfaat untuk Kesehatan Mental

Strategi Mengatasi Prokrastinasi

Berikut ini beberapa strategi yang efektif untuk mengatasi prokrastinasi dan meningkatkan produktivitas.

1. Pembagian Tugas dan Penjadwalan

Dengan membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan lebih terkelola, kamu dapat mengurangi rasa terbebani dan meningkatkan fokus. 

Dalam melakukan penjadwalan, penting untuk menetapkan tenggat waktu yang realistis dan mengalokasikan waktu yang cukup untuk menyelesaikan setiap tugas. Menggunakan alat bantu seperti kalender, to-do list, atau aplikasi pengatur waktu dapat membantu mengatur pekerjaan dengan lebih efisien.

2. Mengenali dan Mengatasi Pemicu Prokrastinasi

Mengetahui pemicu prokrastinasi adalah langkah penting dalam mengatasinya. Identifikasi faktor-faktor yang membuat kamu cenderung menunda pekerjaan, seperti lingkungan yang tidak kondusif, gangguan, atau kebiasaan buruk. 

Setelah mengidentifikasi pemicu-pemicu tersebut, usahakan untuk mengatasi atau menghilangkan faktor-faktor tersebut dari sekamur kamu. Misalnya, menciptakan lingkungan kerja yang tenang dan bebas dari gangguan atau mengurangi interaksi dengan sumber-sumber distraksi seperti media sosial.

3. Menerapkan Teknik Pengaturan Diri

Ada beberapa teknik pengaturan diri yang bisa kamu coba, di antaranya metode pomodoro dan membuat daftar prioritas

  • Metode Pomodoro

Metode Pomodoro adalah teknik pengaturan diri yang melibatkan penggunaan timer untuk membagi waktu menjadi interval kerja yang fokus dan istirahat singkat. 

Misalnya, kamu dapat mengatur timer selama 25 menit untuk bekerja dengan konsentrasi penuh, diikuti oleh istirahat selama 5 menit. Setelah beberapa siklus ini, berikan istirahat yang lebih panjang, misalnya 15-30 menit. 

Teknik ini membantu meningkatkan konsentrasi dan memberikan waktu istirahat yang cukup untuk menjaga produktivitas.

  • Membuat daftar prioritas

Membuat daftar prioritas juga membantu kamu fokus pada tugas-tugas yang benar-benar penting dan mendesak. Buat daftar tugas berdasarkan urgensi dan tingkat kepentingannya. 

Fokuslah pada tugas-tugas yang memberikan kontribusi paling signifikan terhadap pencapaian tujuan jangka panjang kamu. Dengan memiliki daftar prioritas yang jelas, kamu dapat menghindari penundaan dengan mengalokasikan waktu dan sumber daya yang tepat untuk tugas-tugas yang membutuhkan perhatian utama.

4. Membangun Motivasi

Untuk membangun motivasi, kamu bisa mencoba cara-cara berikut ini.

  • Mengatur tujuan yang spesifik dan terukur

Mengatur tujuan yang jelas, spesifik, dan terukur dapat meningkatkan motivasi dan mengurangi prokrastinasi. Tujuan yang spesifik memberikan arahan yang jelas tentang apa yang perlu kamu capai. 

Sementara tujuan yang terukur memungkinkan kamu melihat kemajuan yang kamu buat. Bagi tujuan besar menjadi tujuan-tujuan yang lebih kecil dan terjangkau, dan buat rencana tindakan yang terinci untuk mencapainya.

  • Menggunakan reward dan self-reinforcement

Memberikan reward pada diri sendiri setelah menyelesaikan tugas atau mencapai target tertentu dapat meningkatkan motivasi dan mengurangi prokrastinasi. Reward bisa berupa hal-hal yang menyenangkan seperti istirahat yang menyenangkan, menghabiskan waktu dengan hobi favorit, atau memberikan hadiah kecil bagi diri sendiri. 

Selain itu, penguatan diri (self-reinforcement) juga penting. Berikan pujian dan apresiasi pada diri sendiri setelah mencapai milestone tertentu atau menyelesaikan tugas dengan baik. Ini akan memperkuat pola perilaku positif dan memotivasi kamu untuk tetap fokus dan produktif.

Penting untuk menemukan kombinasi strategi yang paling efektif sesuai dengan preferensi dan gaya kerja individu. Dengan mengetahui alasan mengapa kita menunda pekerjaan, kita dapat mengatasi prokrastinasi dan meningkatkan produktivitas. Yuk, mulai ubah kebiasaan prokrastinasi sedikit demi sedikit.

22 thoughts on “Fenomena Prokrastinasi: Mengapa Kita Menunda Pekerjaan dan Bagaimana Mengatasinya?

  1. Waduh, aku banget ini, sering banget nunda bahkan kedikstrasi dikit aja langsung mood buat lanjutin kerja tuh nurun drastis. Huft, mesti banyak belajar kontrl diri nih

  2. Sepertinya menunda pekerjaan mejadi problem bagi banyak orang ya. Termasuk saya. Kalau sudah mepet baru deh gedebag gedebug. Malah kerjaan jadi banyak yang tidak beres 🙈

  3. Menjadi renungan diri banget ini. Ternyata selama ini yang mengganggu sudah dijabarin di sini. Penundaan emang biang keladinya. Tapi, makasih banget udah menjelaskan tentang prokrastinasi. Semangat lagi menjalani hari.

  4. Baca ini tuh aku mbatin, eh iya, bener banget, kok iya sih, de el el.. intinya aku bangetttt yang suka nunda-nunda kerjaan terutama akhir-akhir ini. Huhu. Pernah nyoba pake metode pomodoro, tapi ya gak telaten. Duh.. makasih Mbak diingetin lagi soal ini. Harus berusaha lebih keras untuk mengubah kebiasaan buruk ini.

  5. Aduh makjleb banget ini artikelnya. Langsung kena saya hahaha
    Kadang ada aja alasan pembenaran untuk melakukan penundaan kerjaan
    Lalu pas tiba waktunya deadlaine, auto kayak dikejar-kejar dan gak tenang
    Kebiasaan buruk yang harus segera distop nih. Dan ya, membuat jadwal itu penting lho, lumayan membantu saya untuk tidak menunda kerjaan

  6. Prokastinasi emang penyakit yg berbahaya 🙁

    Kadang nunda karena emang lagi jenuh di rumah aja dan solusinya adalah jalan2 dulu biar pikiran segar. Pulang2 langsung lancar kerjanya. Bagi yg wfh kayak aku emang kudu cermat dalam atur waktu dan no more procastination.

  7. Merasa tercerahkan setelah membaca artikel ini. Sebelumnya terima kasih sudah sharing tentang prokrastinasi ini. Jujur saya salah satu orang yang sering menunda-dunda pekerjaan yang alasanya memang berbeda-beda tetapi sangat sesuai dengan apa yang sudah dijabarkan. Terima kasih sudah memberikan tips juga bagaimana mengatasi fenomena ini.

  8. saya banget mba belakangan ini saya sering banget menunda pekerjaan yang akhirnya banyak sekali impeknya ke pekerjaan berikutnya, alhasil semuanya berantakan. pelan-pelan saya sedang memperbaiki ini, dan saya sepertinya prokrastinasi kecanduan, hanya akdang malas aja ga ada alasan apa-apa. baca ini sampai akhir jadi berasa tertampar banget dna makin semangat untuk lebih baik lagi dna buang kebiasaan buruk ini, thanks mba artikelnya, it’s helpful

  9. Saya kayaknya tipe yang emosional. Kalau mood sedang tidak nyaman memang biasanya beberapa kerjaan sedang tertunda. Tapi, saya tetap berusaha keras melanjutkannya. Meskipun ya rasanya beda aja dengan situasi ketika mood sedang membaik,

  10. Baru tau istilah prokrastinasi itu adalah menunda-nuda pekerjaan.
    Saya banget ini, hiks…dulu suka nunda-nunda ngerjain sesuatu trus di akhir waktu baru ngerjain buru-buru. Akhirnya malah stres karena diburu waktu.

    Sekarang coba untuk mengubah kebiasaan jelek itu dengan bikin to do list setiap hari. Alhamdulillah gak sering nunda-nunda pekerjaan lagi.

  11. Wah, dapat ilmu baru lagi ni. Rupanya ada istilahnya ya soal tunda menunda pekerjaan atau tugas? Prokrastinasi.

    Iya Kak, kayaknya Teddy masuk ke ranah Situasional, semua hal dan aspek yang ada di artikel memang kurang lebih pernah Teddy alami Kak. Memang nggak baik dan harus segera diperbaiki.

    Terima Kasih solusinya ya Kak.

  12. Woww..kayanya aku terserang penyakkt “prokrastinasi akut” nih. Bawaannya mager terus, jadi kecanduan deh. Memang kudu diberantas. Makasih ya,artikelnya menarik dan mencerahkan. Semoga aku segera bertobat dari kemageran.Doakan sayaaa

  13. Tersentil bacanya. Bila deadline menyapa saya cenderung bisa melakukan hal-hal yang memakan waktu banyak. Misalnya, Tiba-tiba decluttering atau bahkan deep cleaning area kamar dan tempat pengerjaan tugas tersebut. Semoga bisa lebih baik di kemudian hari

  14. Pengetahuan baru banget.. baru tau kalau menunda-nunda pekerjaan itu ada istilahnya sendiri, dan ternyata dampaknya lumayan bikin stress ya, Mbak.. tapi tipsnya keren banget di atas, bisa dicoba kalau lagi kambuh menunda-nunda waktunya 😅

  15. Hha bener banget, kadang emang rasanya nunda kerjaan itu enak banget. Apalagi kalau misalnya ada kegiatan lain yang lebih seru dan sayang banget buat ditinggalin. Tapi tips diatas sangat membantu banget sih buat yang bingung dan gatau cara mengatasinya gimana, tunda gpp yang penting jangan terlalu sering.

  16. Menarik nih, dan istilah yg baru aku tau juga. Keknya aku tuh tipe yg Prokrastinasi Situasional, deh. Walau pun jarang sekali terjadi, atau mungkin karena nggak disadari ya. Haha..

    Karena dampak menunda pekerjaan pasti bisa fatal, malah jadi nambah kerjaan baru, huhu.. Better memang bikin to do list, biar kerjaan terjadwal dan cepat selesai, sekali pun bukan hal yg disukai, tapi pikirin tanggung jawabnya aja deh.

  17. Dalam beberapa hal aku terkadang menunda mengerjalan sesuatu. Padahal ngerti sih, makin ditunda malah makin stres pas mendekati deadline. Tipsnya kucoba nih, insya Allah.

  18. Saya termasuk sering yang menunda-nunda pekerjaan, terutama untuk pekerjaan rumah. Hasilnya ya rumah jadi kotor, dan nggak nyaman, dan pada akhirnya waktu malas saya jadi lebih banyak. Saya rasa salah satu cara untuk tidak menunda pekerjaan adalah membuatnya tampak menyenangkan. Saya coba metode menyapu sambil menghafal beberapa lagu, dan ketika lagu selesai, lantai sudah bersih.

  19. Saya kalau kerjaan kantor jarang sekali menunda pekerjaan. Paling kalau bertumpuk-tumpuk pas lagi kerjaan banyak, ditunda yang tidak urgent. dikerjakan dulu yang urgent. Tapi saya baru tahu kalau istilahnya prokastinasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *