Hutan adalah Rumah Kita: Senyaman Apa Kamu Sama Rumah Sendiri?

Rumah adalah tempat di mana kita merasa aman, nyaman, dan dilindungi. Di dalam rumah, kita merasakan kedamaian setelah hari yang panjang. Namun, pernahkah kamu berpikir bahwa hutan adalah rumah bagi kita semua?

Kamu mungkin sudah sering mendengar tentang dampak perubahan iklim, bukan? Yap, ini bukan lagi sekadar wacana, tapi sudah terjadi di depan mata. Mau sampai kapan kita melihat risiko bumi yang semakin menua dengan segala kerusakan dan kehilangan? Mau sampai kapan kita menonton hutan-hutan yang indah kita terkikis, binatang-binatang langka kita punah, dan ekosistem yang rapuh kita hancurkan?

Lantas, apa aja sih yang bisa kita lakukan untuk rumah kita? Oh banyak! Dan sebelum itu, mari kita kenali lebih dulu apa aja yang ada pada hutan. Biar kita makin merasa bahwa hutan seperti rumah kita sendiri. 

Alasan Hutan bisa Menjadi Rumah Kita

Studi yang dilakukan oleh Hutan Itu Indonesia pada tahun 2017 mengungkapkan fakta yang menarik tentang kesadaran masyarakat terkait kondisi hutan di Indonesia. Meskipun mayoritas responden (82,7%) menyatakan keprihatinan mereka terhadap kondisi hutan, namun hanya sebagian kecil dari mereka (27,3%) yang menyadari bahwa perilaku manusia memiliki dampak signifikan terhadap kondisi hutan saat ini.

Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran tentang pentingnya menjaga hutan dan peran manusia dalam merusak atau melindungi hutan masih perlu ditingkatkan. Banyak orang mungkin memiliki simpati terhadap masalah lingkungan, termasuk kerusakan hutan, namun mereka belum sepenuhnya memahami bagaimana tindakan individu dapat berdampak pada kelestarian hutan.

Memangnya, ada apa aja sih di dalam hutan?

1. Hutan adalah Supermarket

Dimana lagi ada supermarket yang gratis dan ‘fresh from the oven‘ kalau bukan dari hutan? Mulai dari buah-buahan, kacang-kacangan, sampai rempah-rempah semua  ada di hutan. 

Di dalam hutan, kita juga bisa menemukan tumbuhan liar yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan. Misalnya, umbi-umbian. 

Umbi-umbian seperti ubi jalar, singkong, dan talas adalah sumber karbohidrat yang penting dalam makanan sehari-hari. Masyarakat di daerah pedesaan sering mengandalkan umbi-umbian ini sebagai sumber energi yang murah dan melimpah.

Selain itu, daun-daunan juga bisa dimanfaatkan sebagai makanan. Misalnya, daun kelor yang kaya akan nutrisi seperti protein, kalsium, dan zat besi dapat dimakan langsung atau diolah menjadi suplemen makanan. 

Contohnya, kain gambo menggunakan pewarna alami dari gambir, sejenis tanaman perdu yang hidup tumpang sari di antara perkebunan karet.

2. Hutan sebagai Asuransi Jiwa

Sudah punya asuransi jiwa? Mau dapat asuransi jiwa yang gratis dan bisa menjamin hidup kamu dan keluargamu tujuh turunan? Hutan adalah jawabannya. Hutan berfungsi sebagai benteng alami yang melindungi kita dari bencana alam seperti banjir, longsor, dan angin kencang. 

Akar pohon dan tumbuhan di dalam hutan membantu menjaga tanah agar tidak longsor, mengurangi tingkat erosi, dan memperlambat aliran air saat hujan deras. Tanpa hutan yang sehat, risiko terjadinya bencana alam dapat meningkat dengan signifikan.

3. Hutan sebagai Sumber Air

Hutan memiliki peran penting dalam siklus air. Pepohonan di dalam hutan menyerap air melalui akarnya dan menguapkan ke atmosfer melalui proses transpirasi (hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan).

Proses ini membantu menjaga keseimbangan siklus air dan menjaga keberlanjutan sumber air. Banyak sungai dan mata air berasal dari hutan, dan mereka memasok air minum bagi jutaan orang di seluruh dunia. 

Faktanya, sekitar sepertiga kota besar di dunia, termasuk New York dan Mumbai, mengandalkan sumber air yang berasal dari hutan.

4. Hutan Menyimpan Karbon

Selain itu, hutan juga memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim karena mereka mampu menyimpan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer. Pepohonan menyerap CO2 melalui proses fotosintesis dan menyimpannya dalam bentuk karbon di dalam tubuh mereka. 

Proses ini membantu mengurangi jumlah gas rumah kaca di atmosfer yang menyebabkan pemanasan global. Hutan yang luas dan sehat memiliki kemampuan yang lebih besar untuk menyimpan karbon dan mengurangi emisi gas rumah kaca. 

Gimana? Sudah ingat pelajaran sains kamu waktu SD? Dapat nilai berapa waktu ujian? hehe

5. Hutan itu Superhero!

Siapa karakter superhero favoritmu dalam serial Marvel? Kalau aku sih, sulit buat memilih satu karakter favorit karena ada begitu banyak pahlawan yang keren. Tapi, kalau harus memilih, Iron Man aja deh. Soalnya, Mas Iron Man ini punya ambisi yang sama kayak aku untuk ikut berperan menangani krisis iklim saat ini.

Seperti hutan, Iron Man memiliki kekuatan yang luar biasa dan berperan dalam melindungi dunia. Terserah deh kalau mau dibilang lebay, nggak papa. Tapi, Tony Stark, sosok di balik Iron Man ini menjadi salah satu tokoh dalam Marvel Cinematic Universe yang menyadari pentingnya tanggung jawab kita terhadap bumi. Ia berusaha mengurangi dampak negatif dari teknologi yang ia ciptakan. Persis dengan peran hutan dalam mitigasi perubahan iklim dengan menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, iya gak sih!

Sebagai penggemar Marvel, kita bisa mengambil inspirasi dari karakter-karakter superhero yang kita sukai untuk menjadikan hutan sebagai pahlawan dalam kehidupan nyata. Seperti superhero-superhero yang berjuang melawan kejahatan, kita juga dapat berjuang melawan kerusakan hutan dengan mendukung program konservasi, mengurangi penggundulan hutan, dan mengadopsi gaya hidup berkelanjutan.

6. Hutan Menjadi Penyembuh Mental

Tempat healing terbaik dan ternyaman itu bukan di pundak mantan, tapi di pelukan hutan. Hutan bisa jadi penyembuh mental bahkan ketika kamu udah dikecewakan berkali-kali. ehm.

Kamu pernah ngalamin nggak, ketika masuk ke dalam hutan, rasanya seperti semua beban dan pikiran negatif langsung terangkat. Udara segar, suara alam, dan keheningan hutan bisa bikin pikiran kita jadi lebih tenang. Rasanya kayak ada kekuatan magis yang menyembuhkan hati dan pikiran yang lelah.

BACA JUGA: Kenali Shinrin-yoku, Terapi Hutan untuk Menghilangkan Stress

Senyaman Apa Kamu Sama Rumah Sendiri?

Bagiku, hutan itu tempat yang tidak pernah berhenti memberikan keajaiban. Pohon-pohon yang menjulang tinggi, dedaunan yang hijau dan segar, serta aroma tanah yang khas, semuanya itu bisa membawa ketenangan dan ketenteraman dalam jiwa. Kamu bisa berjalan-jalan di antara pepohonan, mendengarkan riak air sungai, atau sekadar duduk di bawah rindangnya pohon sambil meresapi keindahan alam.

Hutan juga punya energi yang unik. Kamu bisa merasakan kekuatan alami yang memancar dari setiap pohon dan tumbuhan di sekitar kamu. Seringkali, ketika kita berinteraksi dengan alam, kita bisa merasa lebih terhubung dengan diri kita sendiri dan merasa kehadiran yang lebih besar di sekitar kita. Itu bisa bikin pikiran kita lebih jernih dan hati kita lebih damai.

Selain itu, hutan juga bisa mengajarkan kita tentang kesabaran dan kehidupan yang terus berputar. Di hutan, kita bisa melihat siklus kehidupan yang lengkap, mulai dari tumbuhnya bibit hingga menjadi pohon dewasa, kemudian berbuah, dan akhirnya menjadi bagian dari tanah kembali. Proses alami ini mengingatkan kita akan keindahan dan keajaiban kehidupan.

Hutan juga memberikan kita kesempatan untuk melihat dan mengagumi keindahan alam serta keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Kita bisa melihat burung-burung yang berseliweran, kera yang bermain di ranting, atau kupu-kupu yang berdansa di udara. Semua itu memberikan rasa syukur dan menginspirasi kita untuk menjaga kelestarian alam dan semua makhluk hidup di dalamnya.

Jadi, kalau kamu merasa lelah, kecewa, atau butuh waktu untuk menyembuhkan pikiranmu, cobalah mengunjungi hutan. Nikmati momen di tengah alam, rasakan kehadiran yang tenang dan menyenangkan. Biarkan hutan menjadi pelukanmu yang lembut dan penyembuh hatimu yang penuh kasih. Hutan itu seperti terapis alami yang selalu siap membantu menyembuhkan luka-luka dalam jiwa kita.

Nah, gimana? Masih belum cinta juga sama hutan? Udah pantas belum jadi rumah kedua kamu? Kalau aku sih udah lebih dari sayang. 

Apa yang Mesti Kita Lakukan untuk Rumah Kita?

Layaknya rumah, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga dan melindungi hutan. Nah, kamu bisa menggunakan konsep yang sama untuk melindungi rumah kamu sendiri. Beberapa langkah yang bisa kita ambil antara lain:

1. Memastikan kebersihan

Seperti rumah yang perlu dirawat dan dijaga kebersihannya, hutan juga butuh perhatian serupa. Jaga agar hutan tetap bersih dari sampah dan limbah. Jangan buang sampah sembarangan di hutan, dan jika menemukan sampah di sekitar, bantu untuk membersihkannya.

2. Menjaga kelestarian

Rumah kita perlu dijaga agar tetap kokoh dan berfungsi dengan baik. Begitu juga dengan hutan, kita harus menjaga kelestariannya. Hindari pembabatan hutan yang tidak terkendali, dan jika memungkinkan, ikut serta dalam program penanaman pohon atau reboisasi untuk memperkuat keberadaan hutan.

3. Mengurangi konsumsi sumber daya

Di rumah, kita sering berusaha menghemat listrik dan air, bukan? Kita bisa melakukan hal serupa dalam menjaga hutan. Mengurangi penggunaan kayu ilegal atau produk hutan yang tidak berkelanjutan dapat membantu melindungi hutan.

Sebaliknya, kamu bisa memanfaatkan produk yang tidak merusak atau berdampak buruk bagi kelangsungan flora dan fauna. Contohnya, kain gambo menggunakan pewarna alami dari gambir, sejenis tanaman perdu yang hidup tumpang sari di antara perkebunan karet.

Dokumentasi Kabupaten Lestari

4. Mendorong kesadaran

Sama seperti kita berkomunikasi dengan tetangga untuk menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan sekitar, kita juga bisa melakukan hal serupa untuk hutan. Edukasi dan ajak orang lain untuk peduli pada pentingnya menjaga hutan dan peran komunitas dalam mitigasi perubahan iklim.

5. Dukung program konservasi

Seperti kita bisa mendukung program perlindungan lingkungan di sekitar rumah kita, kita juga bisa mendukung program konservasi hutan. Ikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan konservasi yang diadakan oleh lembaga atau organisasi yang peduli pada pelestarian hutan.

6. Menggunakan produk yang ramah lingkungan

Di rumah, kita bisa memilih produk yang ramah lingkungan, seperti yang terbuat dari bahan daur ulang. Begitu juga, dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa memilih produk yang berasal dari sumber yang berkelanjutan dan tidak merusak hutan.

7. Mendukung kebijakan pro-hutan

Seperti kita mendukung kebijakan yang melindungi hak-hak kita sebagai warga negara, kita juga bisa mendukung kebijakan yang pro-hutan. Ikut serta dalam kampanye atau aksi yang mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan yang lebih kuat dalam menjaga hutan dan mengurangi deforestasi.

Peran Komunitas dalam Menjaga Hutan: Urgensi untuk Berkampanye

Dokumentasi Hutan Itu Indonesia

Komunitas memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga hutan dan berkampanye tentang pelestarian hutan Indonesia kepada orang yang belum mengenal isu ini. 

Mari kita tengok sedikit beberapa urgensi mengapa kampanye perlu dilakukan sebagai berikut:

1. Kesadaran dan Pendidikan

Kampanye yang komunitas lakukan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan. Dengan memberikan informasi yang akurat dan edukatif, komunitas dapat membantu mengubah persepsi dan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai dampak kerusakan hutan serta pentingnya menjaga kelestariannya.

2. Perubahan Perilaku

Melalui kampanye yang tepat, komunitas dapat membantu mengubah perilaku masyarakat. Mereka dapat memberikan informasi tentang praktik-praktik berkelanjutan yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pengurangan penggunaan kayu ilegal, penghematan energi, dan pengurangan limbah. Dengan adanya perubahan perilaku ini, akan terjadi penurunan kerusakan hutan dan kelestariannya dapat terjaga.

3. Pemeliharaan dan Restorasi

Komunitas juga dapat terlibat dalam kegiatan pemeliharaan dan restorasi hutan. Mereka dapat mengorganisir kegiatan penanaman pohon, membersihkan area hutan dari sampah, dan melakukan pemantauan terhadap kegiatan ilegal yang merusak hutan. Melalui kampanye yang melibatkan partisipasi masyarakat, komunitas dapat menciptakan kesadaran tentang perlunya menjaga dan memulihkan hutan yang telah rusak.

4. Pemberdayaan Masyarakat

Kampanye yang komunitas lakukan juga dapat membantu pemberdayaan masyarakat lokal yang tinggal di sekitar hutan. Dengan memberikan pelatihan, pendidikan, dan sumber daya yang diperlukan, komunitas dapat membantu masyarakat lokal mengembangkan alternatif mata pencaharian yang berkelanjutan, seperti agrowisata, pengolahan hasil hutan non-kayu, atau pengembangan produk-produk ekowisata. Ini akan membantu masyarakat lokal untuk tetap menggantungkan hidup mereka pada hutan tanpa merusak kelestariannya.

5. Pengawasan dan Advokasi

Komunitas juga dapat berperan sebagai pengawas terhadap aktivitas yang merusak hutan dan lingkungan. Dengan melakukan pemantauan terhadap perusahaan yang melakukan penebangan liar atau pembakaran hutan, komunitas dapat mengumpulkan bukti dan mengadvokasi perlindungan hutan kepada pemerintah dan lembaga terkait. Melalui kampanye yang intens, komunitas dapat memberikan suara kepada mereka yang belum mengenal isu ini dan meminta tindakan tegas untuk menjaga hutan Indonesia.

Call to Action dari Hutan Itu Indonesia dan #EcobloggerSquad

Dokumentasi Hutan Itu Indonesia

Hutan Itu Indonesia (HII) dan #EcoBloggerSquad adalah inisiatif yang melibatkan generasi muda, organisasi, dan komunitas untuk menyuarakan cinta mereka terhadap hutan Indonesia. Mereka bertujuan untuk menyebarkan pesan-pesan positif tentang kekayaan dan kehebatan hutan Indonesia. Dengan pendekatan yang kreatif, menyenangkan, dan kolaboratif, HII percaya bahwa setiap orang dapat berkontribusi dalam melestarikan hutan Indonesia dengan caranya masing-masing. 

Berikut adalah lima panggilan aksi yang dari Hutan Itu Indonesia yang berharap kamu bisa ikut lakukan:

1. Cerita tentang Hutan

HII mengajak kamu untuk memahami dan menghargai keberagaman hutan Indonesia melalui berbagi cerita. Kamu dapat berbagi pengalaman pribadi, pengetahuan, atau keindahan yang mereka temui di hutan. Dengan saling berbagi cerita, akan tercipta kesadaran tentang pentingnya pelestarian hutan dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.

2. Wisata ke Hutan

Selain itu, HII mendorong masyarakat untuk mengunjungi hutan secara bertanggung jawab. Dengan mengikuti kegiatan wisata alam misalnya. Hiking, camping, atau birdwatching, kamu dapat mengalami langsung keindahan alam hutan dan memahami pentingnya menjaga ekosistem yang ada di dalamnya. Wisata ke hutan juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal dan membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kelestarian hutan.

3. Donasi Adopsi Hutan

Panggilan aksi ini mengajak kamu untuk berdonasi dan mengadopsi hutan. Kamu dapat mendukung program pelestarian hutan melalui sumbangan ke organisasi atau lembaga yang bekerja untuk melestarikan hutan. 

Donasi tersebut dapat kamu gunakan untuk penghijauan, perlindungan satwa liar, pemantauan hutan, atau penelitian yang berhubungan dengan keanekaragaman hayati hutan. Dengan berdonasi, masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian hutan Indonesia.

4. Konsumsi Hasil Hutan Bukan Kayu

Selanjutnya, panggilan aksi ini mendorong kamu untuk mengkonsumsi produk-produk hasil hutan bukan kayu secara bertanggung jawab. Produk-produk seperti madu hutan, kopi hutan, atau rempah-rempah dari hutan dapat dibeli dari produsen lokal yang berkomitmen dalam menjaga kelestarian hutan. Dengan mendukung konsumsi produk-produk ini, kamu bisa ikut memberikan nilai ekonomi bagi hutan dan mendorong pemanfaatan hutan secara berkelanjutan.

5. Merayakan Hari Hutan Indonesia

Terakhir, aksi ini mengajak masyarakat untuk merayakan Hari Hutan Indonesia yang jatuh pada tanggal 7 Agustus setiap tahunnya. Kamu dapat mengorganisir acara atau kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian hutan, seperti penanaman pohon, pameran foto hutan, atau seminar tentang keanekaragaman hayati. Merayakan Hari Hutan Indonesia dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hutan dan menjaga kelestariannya.

Melalui lima panggilan aksi tersebut, kampanye Hutan Itu Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, partisipasi, dan keterlibatan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan hutan Indonesia. 

Oh iya, kalau kamu mau ikut berkontribusi menjadi donatur, kamu bisa berdonasi untuk program kampanye yang dijalankan oleh HII. Misalnya, kamu bisa berdonasi untuk kampanye HII, adopsi hutan, atau berdonasi untuk patungan THR untuk penjaga hutan. Caranya mudah, tinggal klik link hutanitu.id/donasi, pilih donasi kamu untuk apa, isi formulir dukungan, beres deh. Kamu bisa berdonasi mulai dari 10,000 aja loh. 

Aksi-aksi kecil untuk menjadikan hutan adalah rumah kita mungkin tidak berdampak sekarang, tapi akan memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan jangka panjang yang berarti. Setiap tindakan yang kita lakukan dalam melestarikan hutan Indonesia adalah langkah kecil yang berkontribusi pada gambaran yang lebih besar. Percaya atau tidak, yuk buktikan sendiri!

Online Gathering #2 @EcoBloggerSquad bersama Hutan Itu Indonesia dan Kabupaten Lestari membahas Peran Komunitas untuk Menjaga Hutan dalam Mitigasi Perubahan Iklim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *