Halo geng, sudah lama saya tidak mereview film. Kali ini saya mau review filmnya Raditya Dika judulnya Target. Selain ada seorang teman yang meminta film ini di review, entah kenapa kali ini saya merasa pengen mengulas film ini, padahal biasanya habis nonton di bioskop saya malas review. 😀
Saya bukan kritikus film, saya juga tidak pandai mengomentari sebuah film, melainkan hanya sekadar penonton biasa yang akan menyalurkan perasaan setelah menonton film. Tepat hari lebaran, film ini keluar di bioskop. Instagram Raditya Dika langsung dipenuhi kiriman-kiriman tiket nonton Target dengan berbagai komentar yang menyertainya. Bikin saya terpancing pengen ikut nonton. Jadilah saya ngajak do’i ke bioskop nonton film ini.
Jadi sebelumnya, saya mau perkenalkan dulu film Target. Film ini disutradarai oleh Raditya Dika. Diperankan oleh Cinta Laura, Samuel Rizal, Rommy Rafael, Ria Ricis, Anggika Bosterli, Willy Dozan, Abdu Arsyad dan Hifdzi Khoir. Bercerita tentang 9 artis yang diundang memainkan sebuah film dengan skenario yang dibuat oleh seseorang yang misterius. Hampir mirip dengan film Hangout yang juga disutradarai oleh Radit. Boleh dibilang, saya juga salah satu penggemar Raditya Dika sih, meski tidak terlalu ngefans amat–tidak juga lebay dan nangis histeris kalau ketemu dia. Jadi setiap ada film barunya yang keluar, pasti saya tonton.
Pas nonton adegan di awal-awal, saya langsung kepikiran film Hangout, para artis diundang ke sebuah tempat yang asing dan misterius. Lalu mereka disuguhi makanan yang tersedia di atas meja makan, duduk melingkar dan bertanya-tanya maksud dari undangan itu. Tiba-tiba si Anggika yang duduk di kursi tengah menyinggung film Hangout dan pura-pura mati (Dalam film Hangout ada adegan mati di meja makan).
Kalau film Hangout menggabungkan tema komedi patah hati dengan thriller, film Target menggabungkan tema komedi patah hati, action dan thriller. Siapa sih yang tidak kenal Raditya Dika si Raja komedi, semua karya-karyanya pasti selalu berbau komedi.
Nah, kesembilan orang ini berkumpul dan diajak dalam sebuah permainan yang menegangkan. Misalnya, mereka diberikan sebuah revolver dan dalam revolver tersebut hanya ada satu peluru asli di dalamnya. Tantangannya, sembilan orang tersebut diminta untuk menembak salah satu dari mereka agar dapat menghadapi tantangan berikutnya. Di tantangan berikutnya, mereka harus menebak teka-teki konyol dari “game master” dan yang salah akan dibuang ke lubang yang mengerikan. Dan masih banyak tantangan lainnya yang selalu memakan korban. Lalu, dari sembilan orang ini siapakah yang akan bertahan? Tentu tidak bakal saya ceritakan di sini.
Salah satu yang menjadi daya tarik dari film ini adalah karena menyertakan artis-artis papan atas yang sudah tidak diragukan lagi actingnya. Apalagi ada Cinta Laura yang bisa dibilang paling menonjol dalam film ini. Beberapa adegan memang bikin tawa meledak namun beberapa adegan lain juga meleset dari sasarannya, alih-alih ditertawakan, malah hasilnya garuk-garuk kepala. Tapi itu tergantung dari selera humor masing-masing penonton sih. Mungkin beberapa orang memiliki selera humor yang memprihatinkan termasuk saya. 😀
Tapi, over all, filmnya keren. Adegan berkelahi yang dimainkan Cinta Laura fantastis dan gaya cupu Radit yang khas dalam film itu cukup menghibur. (Oh iya, dalam film ini juga mengisahkan kisah asmara Cinta Laura dan Radit). Tak kalah dengan pemain-pemain lain seperti Ria Ricis yang cerewet dan gokil banget, Samuel yang arogan, Rommy si Pesulap, Anggika yang anggun, Abdur si pemarah, Hifdzi si lemah lembut, dan Willy Dozan alias Wince si kemayu. Endingnya tidak mudah ditebak. Siapa dalang dari semua kejadian itu cukup misterius sampai filmnya benar-benar habis. Pikir saya itu perbuatan si ini, eh taunya yang itu, tak lama kemudian terungkap bahwa pelakunya adalah si anu!
Buat kalian yang belum nonton, saya rekomendasikan nih salah satu film Indonesia yang wajib ditonton untuk menemani liburan bersama teman atau kerabat atau ketawa bareng sama pacar. Semoga liburan anda menyenangkan ya!