Seringkali kita terfokus pada kebutuhan sehari-hari tanpa memperhatikan kebutuhan di masa depan, khususnya pada masa pensiun. Faktanya, saat ini masih banyak yang belum memahami tentang pentingnya dana pensiun.
Mungkin sekarang kamu masih berusia muda dan energik, namun persiapkan dirimu untuk memasuki tahap hidup yang lebih tenang dengan memiliki dana pensiun yang memadai.
Kalau kamu bukan PNS yang bakal dijamin masa pensiunnya, kamu wajib baca artikel berikut ini.
Apa itu Dana Pensiun?
Dana pensiun itu seperti tabungan khusus untuk masa depan setelah kamu berhenti bekerja. Jadi, saat kamu masih aktif bekerja, kamu menyisihkan sebagian uangmu ke dalam dana pensiun.
Nantinya, ketika kamu sudah pensiun, uang itu akan kembali sebagai sumber pendapatan bulanan. Mungkin, ada yang bilang, “aku masih umur 30 tahun, ngapain nyiapin dana pensiun? Nanti aja dulu!”
Nantinya kapan dulu? Nunggu sampai umur 40 tahun? Jangan sampai kamu menyesal karena terlambat nyiapin dana pensiun.
Emangnya, jaman sekarang masih ada yang nggak tahu pentingnya dana pensiun?
Berdasarkan data DPLK, sebanyak 44% pekerja biasa tidak tahu apa itu DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). Sedangkan ada 56% pekerja yang sudah aware, tapi belum juga menyiapkan dana pensiun.
Bahkan, menurut Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia Suheri, diperkirakan bakal ada 45 juta lansia yang kesulitan keuangan di tahun 2035 nanti. Ini karena kesadaran tentang pentingnya dana pensiun masih sangat rendah.
Alasan Mengapa Kamu Perlu Siapkan Dana Pensiun
Kenapa dana pensiun sangat penting? Masih banyak yang meremehkan dana pensiun ini. Padahal, menyiapkan dana pensiun jauh lebih sulit daripada menyiapkan dana darurat, loh. Ya, karena memang nilainya tidak sedikit.
Berikut ini beberapa alasan mengapa kamu perlu menyiapkan dana pensiun.
1. Tidak Membebani Anak
Kamu pasti nggak mau kan masa tuamu hanya membebani anak cucu saja? Jangan biarkan anak kita menanggung beban finansial yang berat alias jadi sandwich generation. Sudah menghidupi keluarga kecilnya, ditambah lagi menghidupi kebutuhan kita sebagai orang tuanya.
Maka dari itu, putuskan rantai sandwich generation dengan menyiapkan dana pensiun. Biarkan anakmu fokus memberikan yang terbaik buat keluarga kecilnya. Misalkan menyekolahkan cucu mu ke sekolah yang elit dan bagus. Sebab, dana yang mereka siapkan untuk pendidikan anak juga tidaklah sedikit.
Dengan memiliki dana pensiun yang cukup, kamu bisa mempertahankan kemandirian finansial tanpa harus bergantung dan menyulitkan orang lain.
2. Biaya Hidup yang Terus Meningkat
Biaya hidup cenderung meningkat dari waktu ke waktu, terutama seiring dengan inflasi. Jika kamu tidak mempersiapkan dana pensiun, risiko kekurangan dana di masa pensiun akan semakin tinggi.
Apalagi, hasil riset dari Center for the Future of Aging di Milken Institute tahun 2019 mengatakan bahwa kemungkinan besar, para milenial bakal hidup lebih lama daripada generasi sebelumnya. Jadi, semakin lama hidup, berarti kamu mesti punya lebih banyak uang di tabungan pensiun.
Oleh karena itu, dengan memulai menyisihkan sebagian pendapatanmu sejak dini, kamu dapat menjaga daya beli dana pensiun dan tetap hidup nyaman di masa tua.
3. Jaminan Biaya Kesehatan
Kalau kamu sudah tua dan sakit-sakitan, biaya perawatan sakitmu siapa yang akan membiayai? Aku nggak bermaksud bilang kalau sudah tua pasti sakit-sakitan, ya. Tapi pada banyak kasus, semakin bertambahnya umur, semakin sering kita mengalami gangguan kesehatan.
Walaupun sekarang ada BPJS, tapi tidak semua penyakit dapat tercover. Nah, dana pensiun yang cukup dapat memberimu akses terhadap perawatan kesehatan yang berkualitas tanpa harus merasa khawatir akan beban biaya yang tidak terduga.
Dengan begitu, kamu bisa menjaga kesehatanmu dan memastikan bahwa kamu dapat menikmati masa pensiun dengan penuh kualitas.
4. Bisa Dipakai Buat Jalan-jalan dan Traveling
Siapa yang tidak mau menikmati masa tua dengan tenang dan bahagia? Memiliki dana pensiun juga membuka peluang untuk menikmati jalan-jalan seperti liburan dan traveling tanpa khawatir soal keuangan.
Dana pensiun dapat kamu jadikan sumber dana tambahan untuk menjelajahi destinasi impianmu atau merencanakan petualangan seru di berbagai tempat. Maka dari itu, dana pensiun yang mesti kamu siapkan harus banyak. Kalo nggak mulai dari sekarang, bisa saja kamu melewatkan peluang untuk membuat uangmu makin bertambah besar.
BACA JUGA: Mengatasi Beban Keuangan Generasi Sandwich: Bisa Yuk Punya Tabungan!
Cara Menghitung Dana Pensiun
Mungkin ada yang mikir, memangnya beneran butuh duit yang banyak buat pensiun? Sebanyak apa sih?
Jawabannya tentu beda-beda setiap orang. Tergantung gaya hidup yang ingin kamu jalani di masa tua kelak. Mungkin kamu ingin tinggal di apartemen di tengah kota atau mungkin cukup tinggal di desa saja.
Berikut langkah-langkah menghitung dana pensiun:
Langkah 1: Menentukan Target Pensiun Berdasarkan Umur
Jika kamu membutuhkan angka yang lebih pasti, gunakan cara menghitung dana pensiun dengan pendekatan berbasis usia. Jadi, kamu harus membuat keputusan awal tentang umur berapa kamu ingin pensiun dan bagaimana kamu ingin hidup setelahnya.
Berikut contoh profil:
- Usia: 30 tahun
- Gaji Bersih: Rp10.000.000
- Masa Kerja Hingga: 60 tahun
- Perkiraan Hidup Hingga: 85 tahun (asumsinya kamu sehat di usia segini)
- Masa Pensiun: 85 tahun – 60 tahun = 25 tahun
Berarti, kamu punya masa pensiun selama 25 tahun. Lantas, berapa dana pensiun yang perlu kamu sisihkan untuk menghidupi kebutuhanmu selama 25 tahun ini?
Langkah 2: Menentukan Kebutuhan Dana Pensiun
Setelah menentukan umur pensiun, langkah berikutnya adalah menentukan seberapa besar dana pensiun yang kamu butuhkan.
Di sini kamu bisa hitung sendiri, ya berapa sekiranya pengeluaran yang kamu perlukan nanti di masa pensiun. Misalnya, kamu butuh dana yang sama dengan pengeluaran kamu saat ini.
Pengeluaran kamu saat ini sebanyak Rp5.000.000 per bulan atau Rp60.000.000 per tahun. Kemudian perkiraan inflasi per tahun adalah 3%. Maka, gaji pertama setelah inflasi di usia 60 tahun adalah Rp6.720.000.
Jadi, perkiraan dana pensiun yang kamu butuhkan selama 25 tahun adalah Rp168.000.000. Ingat, ini contohnya saja ya. Mungkin kamu butuh dana yang lebih besar untuk menunjang gaya hidupmu di masa tua, belum lagi perkiraan inflasi yang mungkin jauh lebih tinggi.
BACA JUGA: 4 Cara Mengatur Gaji Agar Tidak Cepat Habis
Strategi Menyiapkan Dana Pensiun di Usia Muda
Menyiapkan dana pensiun di usia muda adalah keputusan yang bijak dan dapat memberikan manfaat besar di masa depan. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu coba pertimbangkan berikut ini:
1. Mulailah Sejak Dini
Pada usia muda, waktu adalah aset paling berharga. Semakin awal kamu mulai menabung untuk pensiun, semakin banyak waktu yang kamu miliki untuk pertumbuhan investasimu.
Memulai sejak dini juga memungkinkan untuk menanggulangi perubahan pasar dan memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengelola risiko.
2. Pahami Tujuan dan Kebutuhan Pensiun
Tentukan tujuan pensiun kamu dengan jelas. Apakah kamu ingin pensiun dini, menjalani gaya hidup yang nyaman, atau memiliki cadangan untuk situasi darurat medis? Mengetahui kebutuhan dan tujuan pensiun akan membantu kamu merencanakan sejumlah dana yang cukup.
3. Rencanakan Anggaran dan Pengelolaan Keuangan
Mari kita hitung berapa jumlah yang perlu kamu alokasikan setiap bulannya untuk mencapai tujuan itu. Biasanya, sekitar 10-15% dari pendapatanmu disarankan untuk dialokasikan ke tabungan pensiun. Jangan khawatir jika angka tersebut terasa terlalu tinggi, yang penting, mulailah menabung untuk pensiun, seberapa pun jumlahnya.
Ketika ada kenaikan gaji atau bonus, manfaatkan kesempatan itu untuk meningkatkan jumlah yang kamu tabung untuk pensiun, idealnya mencapai 15% atau bahkan lebih. Ingatlah bahwa semakin tua usiamu ketika memulai menabung, semakin besar jumlah yang perlu kamu alokasikan setiap bulannya.
4. Manfaatkan Program Pensiun Perusahaan
Jika kamu bekerja di sebuah perusahaan yang menyediakan program pensiun, pastikan untuk memaksimalkan manfaatnya. Cermati kebijakan pensiun yang diterapkan oleh perusahaan dan pertimbangkan untuk menambahkan kontribusi pribadi sesuai dengan kemampuan keuangan yang kamu miliki.
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memahami secara menyeluruh program pensiun yang ditawarkan oleh perusahaan tempat kamu bekerja. Pastikan bahwa kamu tahu apa saja persyaratan, manfaat, dan semua aspek yang terkait. Ini akan membantumu membuat keputusan yang tepat terkait dengan kontribusi pensiunmu.
5. Diversifikasi Portofolio Investasi
Salah satu opsi untuk mempersiapkan dana pensiunmu adalah dengan melakukan investasi sendiri. Mungkin kamu berpikir, “Kenapa harus investasi, bukan tabungan?”
Jujur aja, jika hanya mengandalkan bunga dari tabungan, susah banget mencapai target pensiun yang besar. Investasi bisa jadi pilihan terbaik yang bisa kamu pertimbangkan saat ini.
Saat ini, bunga terbesar yang bisa kamu dapatkan dari tabungan cuma sekitar 3-4% (itu pun kalau tabungan kamu cukup besar), dan itu masih di bawah tingkat inflasi di Indonesia, loh. Di sisi lain, investasi bisa memberikan bunga sekitar 7-8% per tahun. Belum lagi kalau bunganya naik, tentu keuntunganmu juga akan semakin besar.
Nah gimana cara mengelola risiko investasi dengan baik? Jawabannya adalah diversifikasi.
Caranya sederhana, alokasikan uangmu ke berbagai jenis investasi seperti saham, obligasi, dan properti. Tujuannya adalah agar jika satu jenis investasi mengalami kerugian, investasi lainnya masih bisa memberikan keuntungan, sehingga risiko keseluruhan dapat dikelola dengan lebih baik.
Diversifikasi adalah cara cerdas untuk meredakan risiko. Bayangkan jika seluruh uang pensiunmu hanya diinvestasikan dalam satu jenis aset, misalnya hanya saham. Jika pasar saham tiba-tiba turun, maka nilai dana pensiunmu juga ikut merosot. Dengan diversifikasi, kerugian di satu area dapat kamu imbangi oleh keuntungan di area lain, sehingga portofolio investasimu lebih stabil.
Saat kamu melakukan diversifikasi, pikirkan tentang berapa persentase dana yang akan dialokasikan ke setiap jenis investasi. Ini bisa disesuaikan dengan tingkat risiko yang kamu siap tanggung dan tujuan investasi pensiunmu. Misalnya, mungkin kamu lebih nyaman dengan kombinasi saham dan obligasi daripada hanya mengandalkan satu jenis investasi.
Jangan terlalu fokus pada satu jenis investasi saja, karena dunia investasi selalu berubah. Jadi, jangan ragu untuk menjaga portofolio investasimu tetap bervariasi agar dana pensiunmu tetap aman dan berkembang seiring waktu.
6. Ikuti Program Pensiun Pemerintah
Selain investasi, salah satu opsi program pensiun dari pemerintah, yaitu BPJS Ketenagakerjaan. Berdasarkan UU no. 40 Tahun 2004 dan UU no 24 Tahun 2011, pemberi kerja wajib mengikutsertakan karyawannya pada BPJS Ketenagakerjaan untuk membantu menyiapkan dana pensiun.
Biasanya, program yang umum digunakan dalam konteks perencanaan masa pensiun di BPJS Ketenagakerjaan adalah, program yang umumnya digunakan adalah Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun.
Iuran untuk Jaminan Hari Tua bersifat wajib dan diatur dalam undang-undang. Program ini diikuti oleh semua pekerja, termasuk pekerja penerima upah, pemberi kerja, pekerja mandiri, dan pekerja lepas. Bagi pekerja penerima upah, biasanya, pemberi kerja langsung mendaftarkan mereka untuk mengambil program Jaminan Hari Tua.
Jaminan Hari Tua membutuhkan iuran sebesar 5,7% dari gaji bulanan, dengan 3,5% dibayar oleh perusahaan dan 2% oleh karyawan. Selain itu, ada juga opsi untuk mengikuti program Jaminan Pensiun, tetapi ini hanya berlaku bagi pekerja penerima upah, seperti karyawan perusahaan atau pekerja pada perseorangan. Besaran iuran untuk Jaminan Pensiun adalah 3% dari gaji bulanan, dengan 2% dibayar oleh pemberi kerja dan 1% oleh penerima upah.
7. Konsisten
Ada istilah yang namanya ‘panas-panas tahi ayam’. Artinya, semangatnya hanya di awal doang, setelah itu udah nggak dilakuin lagi. Nah, jangan sampai kamu kayak gini. Kalau mau menabung buat masa pensiun, kunci utamanya adalah konsisten.
Kamu nggak mesti langsung menabung dengan nominal yang besar di awal. Meskipun nominalnya kecil, yang penting investasi atau tabungan kamu tetap jalan terus setiap bulan. Jadi, tetap konsisten, ya!
Nah, sudah paham ‘kan gimana pentingnya dana pensiun? Kalau kamu nggak mulai dari sekarang, ya kapan lagi? Jadikan tabungan dana pensiun ini sebagai prioritas. Anggap aja kamu lagi bayar cicilan mobil atau motor yang wajib kamu bayarkan tiap bulan. Jadi, yuk mulai kelola keuanganmu untuk menjaga kualitas hidupmu di masa tua!
Saat ini bukan cuma PNS yang bisa mendapatkan pensiunan, tapi pekerja swasta dan masyarakat umum pun bisa mendapatkannya. Pekerja swasta bisa mendapatkannya melalui BPJS Naker, sedangkan masyarakat biasa bisa melalui DPLK. Sistemnya gak jauh beda, jika pekerja aktif langsung dipotong dari gaji bulanan, sedangkan DPLK kita harus setor tiap bulan layaknya nabung. Artikelnya sangat informatif dan bermanfaat.
Aku sama suami pernah ngoomongin soal dana pensiun ini. Karena mikirnya belum tentu kami jadi PNS. Tapi karena gaji kami masih pas-pasan banget. Sulit menjaga konsistensi menyisihkan sebagian uang untuk dana pensiun ini. PR nya masih harus meningkatkan penghasilan lagi dan lagi.
Wah tulisan ini membuka mata dan pikiran, kalau kita sebagai anak muda harus memikirkan masa tua supaya tidak menjadi beban orang. Jangan dikit-dikit healing atau self reward sehingga tidak ada tabungan/investasi apalagi dana pensiun.
Wah bener banget nih tipsnya. Ijin share link ya kakak
Kalo mengatur dana pensiun dengan gaji dibawah 1 juta gimana ka hehe…kalo aku pribadi cukup menabung bukan investasi. karena gaji yang diperoleh tiap bulan belum memenuhi untuk investasi hehe
Kalo mengatur dana pensiun dengan gaji dibawah 1 juta gimana ka hehe…kalo aku pribadi cukup menabung bukan investasi. karena gaji yang diperoleh tiap bulan belum memenuhi untuk investasi hehe
Mungkin bagi mereka yang gajinya sudah UMR akan lebih mudah menyisihkan untuk investasi
Mengelola keuangan untuk pensiun seharusnya dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk kualitas hidup yang lebih baik di masa tua. Yuk kita rencanakan dari sekarang…. semangaaat!
Saya sadar dana pensiun ini ga kalah penting sama dana darurat. tapi mpe sekarang saya belum mulai-mulai nih buat ngumpulin dana pensiun. padahal umur bertambah terus. kayaknya pilihan investasi di saham termasuk yang paling rekomended ya kak?
Mempersiapkan dana pensiun penting banget. Tapi memang butuh pengelolaan yang konsisten juga. Apalagi kalau bukan PNS, harus pinter-pinter ngatur keuangan.
iyah neh, bener banget harus disiapkan karena kan nggak mungkin kerja terus. Bisa seh lanjut usaha sendiri, tapi pengennya seh nyelow ketika masuk usia pensiun
Alhamdulillah, aku masih kerja, dana pensiunku masih tersimpan di BPJS. Terakhir di cek pada aplikasi JMO, saldonya Alhamdulillah banget.
Bagi yang kerja kantoran mungkin bisa terjamin aman dana Pensiunnya. Tapi yang berwirausaha, wajib banget menyiapkan dana pensiun sedini mungkin ya
Dana pensiun harus masuk ke daftar tujuan hidup juga si. Apalagi biaya hidup terus naik setiap tahunny. Semoga bisa punya passive income biar segera terkumpul dana pensiunnya. Btw terima kasih saranny.
Makasih ya sudah ngingetin. Ini masih jadi PR buat aku. Niat sudah ada tapi mewujudkannya ini masih maju mundur mundur mundur.
Memang penting banget ya menyiapkan dana pensiun ini biar di masa tua kita masih bisa hidup layaknya saat masih bekerja. Aku pribadi selain menyiapkan dana pensiun harapannya juga pas tua itu ada pasif income jadi tidak hanya mengandalkan pensiun dari perusahaan
Ternyata ada Program Pensiun Pemerintah yaa..
Jadi smakin aware dengan persiapan dana pensiun setelah membaca artikel ka Dila. Jadi memang alokasi dana ini kudu tetap per-bulan, agar ketika mencapai usia pensiun, semua aman, sehat dan bahagia.
Waktu masih merantau, yang ada di pikiranku itu cuma nabung duit. Sekarang setelah 12 tahun pulang kampung dan tinggal di desa, ternyata nabung buat hari tua itu banyak macamnya.
Aku ngikutin ortu sekarang. Beli tanah, menanam pohon kayu jati dan alba, juga pohon berbuah yang peminatnya selalu ada, harga relatif stabil (pete, jengkol, duren, sawo, alpukat, nangka, dll) seperti yang dilakukan ortu dulu. Mereka menikmati hasilnya di masa tua, hidup damai di desa tanpa membebani anak, walaupun nggak punya gaji pensiunan, dan itu asli bikin aku ngiri, ngerti nggak.