5 Inovasi Teknologi Terbaru untuk Membantu Tunarungu Berkomunikasi

Menyaksikan bagaimana teknologi terus berkembang rasanya luar biasa, bukan? Apalagi jika Anda tahu bahwa salah satu fokus utamanya adalah meningkatkan inklusi sosial dan memberdayakan setiap individu, termasuk teman-teman kita yang tunarungu. Dikutip dari https://www.projectdeafindia.org, tercatat sekitar 15 persen orang di atas usia 18 tahun melaporkan beberapa tingkat gangguan pendengaran. Teknologi terbaru tunarungu saat ini telah membuka peluang besar bagi mereka untuk berkomunikasi lebih efektif dan merasakan hidup yang lebih bebas hambatan.

Di artikel ini, kita akan membahas lima inovasi teknologi terkini yang dirancang untuk membantu tunarungu berkomunikasi. Mari lihat bagaimana kemajuan teknologi ini bisa mengubah kehidupan mereka secara signifikan!

1. Aplikasi Penerjemah Bahasa Isyarat ke Teks atau Suara

Bisa Anda bayangkan bagaimana jadinya jika seseorang bisa berbicara menggunakan bahasa isyarat, lalu aplikasi secara langsung mengubahnya menjadi teks atau suara? Sekarang hal ini bukan lagi mimpi. Aplikasi seperti ini bekerja dengan menggunakan kamera pada perangkat, menangkap gerakan tangan, lalu menerjemahkannya ke dalam teks atau suara yang mudah dipahami oleh orang lain.

Dengan bantuan AI (Artificial Intelligence) canggih, teknologi ini semakin pintar mengenali pola gerakan tangan, bahkan dalam dialek isyarat tertentu. Teknologi ini membawa dampak besar, khususnya dalam komunikasi sehari-hari seperti rapat kerja, konsultasi dokter, atau bahkan obrolan santai di kafe. Anda yang memiliki teman atau kerabat tunarungu pasti setuju bahwa aplikasi ini membantu memecahkan dinding komunikasi yang selama ini menghambat hubungan sosial mereka.

2. Earbud Pintar dengan Fitur Live Transcription

Earbud pintar kini lebih dari sekadar alat untuk mendengarkan musik. Inovasi ini telah diadaptasi menjadi perangkat canggih yang dapat membantu tunarungu. Earbud pintar memiliki fitur live transcription. Artinya percakapan yang terdengar di sekitar pengguna bisa langsung diubah menjadi teks pada layar smartphone atau tablet.

Anda tidak perlu khawatir soal lingkungan yang bising, karena beberapa earbud pintar dirancang untuk fokus pada suara manusia di sekitarnya dan meminimalkan suara latar. Dengan ini, pengguna dapat mengikuti percakapan secara real-time, baik itu di lingkungan kerja, kelas, atau saat berkumpul dengan keluarga.

Namun, apa yang benar-benar istimewa dari teknologi ini adalah kemampuannya untuk membuat tunarungu lebih mandiri. Ketika mereka memiliki akses langsung ke apa yang sedang dibicarakan tanpa memerlukan bantuan orang lain, rasa percaya diri mereka otomatis meningkat. Hebat sekali, bukan?

3. Kacamata Pintar untuk Terjemahan Visual

Coba bayangkan kacamata canggih yang bisa menampilkan teks langsung di layar lensa setiap kali ada orang berbicara di depan Anda. Kedengarannya seperti alat di film-film sci-fi, kan? Tapi, teknologi ini sudah menjadi nyata. Kacamata pintar ini menggunakan mikrofon untuk menangkap suara di sekitar. Kemudian menganalisis dan menerjemahkannya menjadi teks yang bisa terlihat di lensa kacamata secara real-time.

Inovasi ini menjadi solusi ideal untuk membantu tunarungu berkomunikasi di berbagai situasi, mulai dari menghadiri seminar hingga menonton acara TV bersama keluarga. Bahkan di lingkungan yang rumit seperti konser musik atau keramaian pasar, teknologi ini mampu memberikan pengalaman visual yang luar biasa tanpa mengganggu mobilitas pengguna.

Dan Anda tahu yang lebih keren? Beberapa kacamata pintar ini juga mendukung penerjemahan multibahasa. Jadi, mereka bisa menjadi alat luar biasa untuk membantu tunarungu yang sedang bepergian ke luar negeri. Siapa bilang teknologi hanyalah alat hiburan?

4. Perangkat Getar Interaktif untuk Alarm dan Notifikasi

Teknologi lain yang juga memberi dampak signifikan bagi tunarungu adalah perangkat getar interaktif. Anda mungkin bertanya-tanya, “Apa hubungannya getaran dengan komunikasi?” Nah, mari kita lihat bagaimana alat ini membantu.

Banyak perangkat pintar saat ini, mulai dari jam tangan pintar hingga gelang khusus, dirancang untuk mengirimkan sinyal getaran sebagai bentuk komunikasi nonverbal. Misalnya, ketika ada panggilan masuk, alarm berbunyi, atau bahkan pesan teks yang diterima, perangkat ini akan bergetar untuk memberi tahu pengguna.

Hal yang benar-benar mengubah hidup dari perangkat ini adalah kemampuan personalisasi. Pengguna bisa mengatur pola getaran yang berbeda untuk setiap jenis notifikasi. Misalnya, satu getaran pendek untuk SMS, dua getaran cepat untuk panggilan telepon, atau getaran panjang untuk alarm pagi. Dengan ini, tunarungu bisa merasakan kehadiran teknologi di setiap aspek hidup mereka.

5. Robot Pintar Pendamping untuk Komunikasi Fleksibel

Siapa bilang robot hanya cocok untuk perusahaan besar atau laboratorium sains? Robot pintar kini hadir dalam versi yang ramah untuk tunarungu, lho! Robot ini dirancang untuk menjadi pendamping komunikasi fleksibel, baik di rumah maupun di tempat kerja. Salah satu contohnya adalah Robotica Machine Learning Limited.

Robotica Machine Learning Limited adalah perusahaan berbasis di Norwich, Inggris Raya, Mereka berfokus pada layanan pembelajaran mesin audiovisual, terjemahan, dan presentasi sintetis. Sejak didirikan pada tahun 2020, perusahaan ini mengembangkan teknologi inovatif untuk memahami bahasa dan menciptakan terobosan di bidang motion capture, AI, 3D, serta video sintetis.

Dengan menghadirkan terjemahan visual melalui penerjemah virtual, Robotica memungkinkan penerjemahan skala besar ke dalam bahasa isyarat untuk televisi, transportasi umum, rekreasi, dan pendidikan. Perusahaan ini menghadirkan video bahasa isyarat yang memperluas jangkauan konten siaran, menciptakan nilai baru, dan mempertemukan audiens yang lebih luas.

Anda mungkin menyadari bahwa semua teknologi di atas bukan hanya soal gadget atau perangkat mewah. Ini tentang memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk hidup lebih baik, terlepas dari batasan yang mereka miliki. Dari aplikasi penerjemah hingga kacamata pintar, setiap inovasi ini membuktikan bahwa teknologi mampu menyatukan orang dengan cara yang sebelumnya dianggap mustahil.

Dengan hadirnya teknologi terbaru tunarungu, kita tidak hanya melihat kemajuan sains, tetapi juga peningkatan nilai kemanusiaan. Teknologi ini membantu tunarungu menjalani kehidupan yang lebih inklusif, memberdayakan mereka untuk berkontribusi secara maksimal dalam setiap aspek kehidupan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *