Saat ingin mengumpulkan data atau informasi dari orang lain, kuesioner online sering jadi pilihan yang praktis. Tapi, meskipun tampaknya sederhana, ada beberapa teknik menyusun kuesioner online yang perlu kamu tahu agar hasil yang didapatkan benar-benar bermanfaat.
Salah satu hal yang seringkali membuat orang malas menyusun kuesioner adalah banyaknya pertanyaan yang harus dipikirkan, dan tak jarang kita malah merasa bingung harus mulai dari mana. Padahal, kalau kamu tahu caranya, menyusun kuesioner online bisa jadi lebih mudah dan efisien.
1. Mengetahui Tujuan Kuesioner
Sebelum kamu mulai menulis pertanyaan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memastikan tujuan dari kuesioner tersebut. Kamu perlu tahu apa yang ingin kamu capai dengan mengumpulkan data tersebut. Apakah tujuannya untuk mengetahui preferensi pelanggan? Atau mungkin untuk mengukur kepuasan layanan? Dengan mengetahui tujuan yang jelas, kamu bisa lebih mudah menentukan jenis pertanyaan yang akan diajukan.
Misalnya, jika kamu ingin mengetahui kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan, pertanyaan yang diajukan tentu akan berbeda jika tujuannya untuk mengetahui apakah mereka tertarik dengan produk baru. Inilah mengapa teknik menyusun kuesioner online yang pertama adalah menentukan tujuan yang jelas. Jika tujuannya sudah tepat, maka kamu tinggal mengikuti langkah selanjutnya dengan lebih fokus.
2. Menyusun Pertanyaan yang Jelas dan Tepat
Setelah kamu tahu tujuan dari kuesioner, langkah berikutnya adalah menyusun pertanyaan. Teknik menyusun kuesioner online yang efektif adalah memastikan bahwa pertanyaannya jelas dan mudah dipahami. Jangan sampai pertanyaan yang kamu buat malah membingungkan responden. Kalau kamu merasa kalimatnya terlalu panjang atau rumit, coba sederhanakan.
Selain itu, pastikan juga bahwa pertanyaan yang kamu ajukan tidak bersifat ambigu. Setiap pertanyaan harus memiliki satu makna yang jelas, sehingga responden bisa memberikan jawaban yang sesuai. Kalau pertanyaannya tidak jelas, data yang kamu kumpulkan bisa jadi tidak valid. Ingat, semakin sederhana dan langsung ke intinya, semakin baik.
Kamu juga bisa menggunakan tipe pertanyaan yang beragam, seperti pilihan ganda, skala Likert, atau pertanyaan terbuka. Setiap jenis pertanyaan memiliki kelebihan masing-masing tergantung tujuan yang ingin kamu capai. Pilihlah jenis pertanyaan yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
3. Menjaga Kuesioner Tidak Terlalu Panjang
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan ketika menyusun kuesioner online adalah membuatnya terlalu panjang. Kamu mungkin berpikir bahwa semakin banyak pertanyaan yang diajukan, semakin lengkap data yang bisa dikumpulkan. Namun, kenyataannya, responden akan merasa bosan atau malas mengisi kuesioner yang panjang. Oleh karena itu, teknik menyusun kuesioner online yang tidak ribet adalah menjaga kuesioner agar tetap singkat dan tepat sasaran.
Cobalah untuk membatasi jumlah pertanyaan hanya pada hal-hal yang benar-benar penting. Jika kamu ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, kamu bisa membuat kuesioner dengan beberapa bagian. Misalnya, kuesioner pertama bisa berisi pertanyaan umum, sementara kuesioner lanjutan bisa kamu tujukan kepada responden yang lebih spesifik. Ini juga akan membuat proses pengisian lebih nyaman bagi responden.
4. Menyusun Urutan Pertanyaan dengan Logis
Urutan pertanyaan juga sangat berpengaruh dalam kuesioner online. Teknik menyusun kuesioner online yang sering dilupakan adalah urutan pertanyaan yang logis. Jika pertanyaan kamu ajukan secara acak, responden bisa merasa bingung dan akhirnya tidak memberikan jawaban yang akurat. Oleh karena itu, pastikan bahwa pertanyaan kamu susun dengan urutan yang masuk akal.
Mulailah dengan pertanyaan yang mudah dan tidak membingungkan, lalu secara bertahap beralih ke pertanyaan yang lebih mendalam atau lebih teknis. Dengan demikian, responden akan merasa lebih nyaman dalam mengisi kuesioner. Urutan yang baik juga akan memudahkan kamu saat menganalisis hasil kuesioner.
5. Menghindari Bias dalam Pertanyaan
Ketika menyusun pertanyaan, kamu perlu sangat berhati-hati agar tidak membuat pertanyaan yang bias. Bias dalam pertanyaan bisa membuat data yang kamu kumpulkan tidak akurat. Misalnya, jika kamu bertanya, “Seberapa senang kamu dengan layanan kami yang luar biasa?”, pertanyaan tersebut sudah mengarahkan responden untuk memberikan jawaban positif.
Sebaliknya, buatlah pertanyaan yang netral dan tidak mengarahkan responden ke jawaban tertentu. Misalnya, “Bagaimana penilaianmu terhadap layanan kami?” atau “Apa yang bisa kami perbaiki dari layanan kami?” Pertanyaan yang netral akan menghasilkan data yang lebih valid dan berguna.
6. Uji Coba Kuesioner Sebelum Menyebarkannya
Sebelum kamu mulai menyebarkan kuesioner online, ada baiknya untuk melakukan uji coba terlebih dahulu. Ini merupakan teknik menyusun kuesioner online yang sering dianggap sepele, padahal sangat penting. Dengan melakukan uji coba, kamu bisa mengetahui apakah ada bagian dari kuesioner yang membingungkan atau kurang jelas. Uji coba ini bisa kamu lakukan kepada teman atau kolega yang belum mengetahui tujuan kuesioner.
Selain itu, uji coba juga akan membantu kamu mengevaluasi waktu yang dibutuhkan oleh responden untuk mengisi kuesioner. Jika kuesioner terlalu panjang atau memakan waktu terlalu lama, kamu bisa melakukan penyesuaian sebelum kamu sebarkan secara luas.
7. Menggunakan Jasa Sebar Kuesioner untuk Memperluas Jangkauan
Jika kamu ingin mendapatkan responden yang lebih banyak, kamu bisa menggunakan jasa sebar kuesioner. Dengan menggunakan layanan ini, kamu bisa sebarkan kuesioner kepada lebih banyak orang, termasuk yang mungkin tidak ada dalam daftar kontakmu. Jasa ini bisa membantu memperluas jangkauan survei kamu dan mendapatkan hasil yang lebih representatif.
Namun, kamu tetap perlu memeriksa kualitas responden yang diperoleh dari jasa ini. Pastikan bahwa data yang kamu kumpulkan tetap valid dan relevan dengan tujuan yang telah kamu tentukan sebelumnya.
8. Analisis Hasil dengan Cermat
Setelah kuesioner selesai responden isi, langkah terakhir yang tak kalah penting adalah menganalisis hasilnya. Dengan menggunakan teknik menyusun kuesioner online yang tepat, kamu seharusnya sudah memperoleh data yang mudah untuk dianalisis. Gunakan grafik atau tabel untuk mempermudah pemahaman hasil. Jika ada pertanyaan terbuka, cobalah untuk mengelompokkan jawaban berdasarkan tema umum yang muncul.
Analisis yang cermat akan membantumu dalam menarik kesimpulan dan mengambil keputusan yang berdasarkan data.
Dengan teknik menyusun kuesioner online yang tepat, kamu bisa mengumpulkan data yang akurat dan berguna. Jangan lupa juga untuk memanfaatkan jasa responden survey jika kamu membutuhkan lebih banyak variasi responden yang relevan. Dengan cara ini, proses pembuatan kuesioner tidak akan terasa ribet lagi.