Benarkah Kopi Bisa Turunkan Berat Badan?

Ada yang suka minum kopi? Minuman yang satu ini sudah jadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Dari sekadar teman begadang, sarapan pagi, sampai rutinitas kerja di kantor, kopi selalu punya tempat istimewa di hati. Tapi, benarkah kopi bisa turunkan berat badan?

Nah, kali ini kita bakal bahas lebih dalam soal hubungan kopi dan berat badan, serta apa saja yang perlu kamu ketahui sebelum kamu mengandalkan kopi sebagai “senjata rahasia” buat diet.

Kenapa Kopi Dikaitkan dengan Penurunan Berat Badan?

Dilansir dari Sukses Daily, kopi mengandung kafein, zat stimulan yang dikenal bisa meningkatkan energi dan performa fisik. Tapi bukan cuma itu, kafein juga dianggap bisa mempercepat metabolisme.

Metabolisme yang lebih cepat berarti tubuhmu bisa membakar kalori lebih banyak, bahkan saat kamu nggak berolahraga. Makanya, ada banyak orang yang percaya bahwa kopi bisa bikin kurus.

Tapi, jangan langsung berpikir kalau kamu minum kopi setiap hari, berat badanmu akan turun seketika. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan diet, mulai dari pola makan, olahraga, hingga kebiasaan tidur.

Jadi, walaupun kopi bisa turunkan berat badan, itu bukan berarti kamu bisa bergantung sepenuhnya pada kopi saja.

Berapa Kali Sehari Minum Kopi untuk Diet?

Sebelum kamu nambah porsi kopi setiap hari, penting untuk tahu batas aman minum kopi. Banyak ahli gizi menyarankan untuk tidak minum kopi lebih dari 3-4 cangkir sehari.

Kenapa? Karena terlalu banyak kafein bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti insomnia, kecemasan, bahkan gangguan pencernaan.

Lalu, ‘berapa kali sehari minum kopi untuk diet?’ Jawabannya tergantung pada toleransi kafein masing-masing orang. Buat sebagian orang, satu cangkir kopi hitam di pagi hari sudah cukup untuk membantu mereka tetap berenergi sepanjang hari.

Tapi, buat yang lain, mungkin butuh dua atau tiga cangkir. Yang jelas, jangan sampai kamu berlebihan, karena efek negatifnya bisa lebih banyak daripada manfaatnya.

Kopi Bikin Kurus atau Gemuk?

Pertanyaan yang sering muncul adalah, kopi bikin kurus atau gemuk? Jawabannya bisa dua-duanya. Kenapa bisa begitu?

Pertama, kopi hitam tanpa gula dan susu memang rendah kalori. Satu cangkir kopi hitam biasanya hanya mengandung sekitar 2 kalori, sehingga aman dikonsumsi buat kamu yang sedang diet. Bahkan, kafein dalam kopi bisa meningkatkan pembakaran lemak dan menekan nafsu makan.

Tapi, masalahnya adalah banyak dari kita nggak minum kopi hitam murni. Biasanya, kopi yang kita konsumsi sudah dicampur dengan gula, susu, atau bahkan sirup berkalori tinggi seperti yang ada di minuman kopi kekinian. Nah, di sini masalahnya. Kopi yang kamu minum bisa mengandung ratusan kalori hanya dari tambahan gula dan susu. Kalau kamu minum kopi semacam ini setiap hari, tentu saja bisa bikin berat badan naik.

Jadi, kalau kamu mau kopi yang membantu diet, pastikan kamu memilih kopi hitam tanpa tambahan apa pun. Dengan begitu, kamu bisa memperoleh manfaat kafein tanpa menambah asupan kalori yang nggak perlu.

Apa Metode Kopi untuk Menurunkan Berat Badan?

Dilansir dari Sukses Daily, ada beberapa metode diet yang melibatkan kopi sebagai bagian dari rencana penurunan berat badan. Salah satu metode yang cukup populer adalah diet kopi hitam.

Metodenya simpel, kamu hanya perlu mengganti beberapa kali makan ringan dengan kopi hitam. Misalnya, kalau biasanya kamu makan camilan di pagi atau sore hari, ganti dengan secangkir kopi hitam tanpa gula.

Alasan di balik metode ini adalah karena kopi hitam bisa membantu menekan nafsu makan tanpa menambah banyak kalori. Jadi, kamu tetap merasa kenyang meskipun nggak makan camilan. Tapi ingat, metode ini harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan sampai kamu malah mengorbankan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh hanya karena ingin mengurangi asupan kalori.

Metode lainnya adalah puasa intermiten dengan kopi, di mana kamu hanya boleh makan dalam jendela waktu tertentu, misalnya 8 jam dalam sehari, dan selama sisa waktu (16 jam) kamu berpuasa.

Dalam jangka waktu berpuasa ini, kamu diperbolehkan minum air, teh, atau kopi hitam tanpa gula. Kafein dalam kopi membantu kamu tetap terjaga dan fokus selama periode puasa, serta menekan rasa lapar.

Jam Minum Kopi untuk Diet yang Tepat

Kalau kamu minum kopi untuk membantu diet, jam minumnya juga penting. Minum kopi di pagi hari memang bisa membantu kamu memulai hari dengan lebih berenergi. Tapi, ada beberapa catatan penting yang perlu kamu perhatikan soal jam minum kopi untuk diet.

Pertama, hindari minum kopi terlalu pagi, tepat setelah bangun tidur. Pada waktu ini, kadar hormon kortisol (hormon stres) di dalam tubuh masih tinggi, dan minum kopi bisa meningkatkan kadar hormon ini lebih tinggi lagi. Sebaiknya, tunggu sekitar 1-2 jam setelah bangun tidur sebelum minum kopi.

Kedua, jangan minum kopi terlalu larut di malam hari. Kafein bisa bertahan dalam tubuh selama 6 jam atau lebih, dan minum kopi di malam hari bisa mengganggu tidurmu. Padahal, kualitas tidur yang buruk justru bisa menghambat penurunan berat badan.

Jadi, waktu terbaik untuk minum kopi saat diet adalah sekitar pertengahan pagi atau awal siang hari. Di saat ini, kamu bisa mendapatkan manfaat dari kafein untuk meningkatkan energi tanpa khawatir akan efek negatif pada tidurmu di malam hari.

Kopi Sebagai Pendamping Olahraga

Kopi juga sering digunakan sebagai pendamping olahraga karena efek kafeinnya yang bisa meningkatkan performa fisik. Minum kopi sekitar 30 menit sebelum berolahraga bisa memberikan dorongan energi tambahan, sehingga kamu bisa berolahraga lebih lama dan intens. Ini bisa jadi salah satu cara efektif untuk membakar lebih banyak kalori dan lemak.

Tapi ingat, kalau kamu minum kopi sebelum olahraga, pastikan kamu tetap minum air yang cukup. Kafein dalam kopi bisa menyebabkan dehidrasi, terutama jika kamu berolahraga dalam intensitas tinggi. Jadi, selalu imbangi konsumsi kopi dengan asupan air putih yang cukup.

Efek Samping yang Perlu Kamu Waspadai

Walaupun kopi punya banyak manfaat, kamu juga perlu waspada dengan efek sampingnya, terutama kalau kamu minum terlalu banyak. Kafein dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti peningkatan detak jantung, tekanan darah tinggi, kecemasan, dan insomnia.

Selain itu, tubuh bisa mengalami toleransi kafein, di mana efek stimulan dari kopi akan semakin berkurang seiring waktu. Ini bisa bikin kamu merasa butuh minum lebih banyak kopi untuk mendapatkan efek yang sama, yang akhirnya bisa membuatmu kecanduan.

Kopi juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa orang, terutama jika diminum dalam kondisi perut kosong. Jadi, kalau kamu sering merasa mulas atau tidak nyaman setelah minum kopi, mungkin kamu perlu mengurangi konsumsinya atau minum kopi setelah makan.

Jadi, ‘Apakah minum kopi bisa turunkan berat badan?’ Jawabannya adalah, ya, tapi dengan syarat. Kopi bisa membantu menekan nafsu makan dan mempercepat metabolisme, tapi kamu tetap perlu mengatur pola makan dan gaya hidup secara keseluruhan. Jangan berharap kopi akan jadi solusi instan untuk menurunkan berat badan, apalagi kalau kamu minum kopi yang sudah tercampur banyak gula dan krim.

Kalau kamu ingin mencoba kopi sebagai bagian dari dietmu, pastikan kamu minum kopi hitam tanpa tambahan gula, dan perhatikan jam minum kopi untuk diet yang tepat. Jangan lupa untuk selalu mengimbangi konsumsi kopi dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.

Kopi memang bisa jadi teman baik dalam proses penurunan berat badan, tapi kamu tetaplah kunci utamanya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *