5 Alasan Mengapa UMKM Harus Memiliki Sistem Keuangan yang Teratur

sistem keuangan yang teratur

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia.

Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM menyumbang lebih dari 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 97% tenaga kerja di Indonesia.

Namun, terlepas dari kontribusi yang signifikan ini, banyak UMKM menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan mereka dengan baik. Salah satu solusi yang dapat membantu mengatasi masalah ini adalah dengan memiliki sistem keuangan yang teratur.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lima alasan utama mengapa UMKM harus memiliki sistem keuangan yang teratur untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis mereka.

1. Memastikan Pengelolaan Keuangan yang Transparan dan Akurat

Salah satu alasan utama mengapa UMKM harus memiliki sistem keuangan yang teratur adalah untuk memastikan transparansi dan akurasi dalam pengelolaan keuangan.

Tanpa sistem yang teratur, pemilik UMKM sering kali mengalami kesulitan dalam melacak pemasukan dan pengeluaran, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kesalahan dalam pembukuan dan laporan keuangan.

Hal ini bisa berakibat fatal bagi bisnis, karena keputusan strategis yang salah dapat diambil berdasarkan informasi keuangan yang tidak akurat.

Dengan menggunakan sistem keuangan yang teratur, pemilik UMKM dapat dengan mudah memantau arus kas, mengidentifikasi tren pengeluaran, dan memperkirakan pendapatan di masa depan.

Misalnya, penggunaan jasa pembukuan perusahaan dapat membantu UMKM memastikan bahwa seluruh transaksi dicatat dengan benar dan tepat waktu, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan akurat dan dapat diandalkan.

Jasa ini juga bisa membantu dalam menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk pengajuan pajak, pengajuan pinjaman, atau kebutuhan administratif lainnya. Sehingga pemilik usaha dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis.

2. Mendukung Pengambilan Keputusan yang Tepat

Keputusan yang diambil berdasarkan data keuangan yang tidak jelas atau salah dapat berdampak negatif pada keberlangsungan bisnis UMKM.

Tanpa sistem keuangan yang teratur, pemilik bisnis sering kali membuat keputusan berdasarkan intuisi atau perkiraan kasar. Ini dapat menyebabkan investasi yang tidak efisien atau pengelolaan inventaris yang buruk.

Sebaliknya, dengan sistem keuangan yang teratur, UMKM dapat memiliki akses langsung ke data keuangan yang relevan dan terkini. Ini yang memungkinkan mereka membuat keputusan yang lebih bijaksana dan terinformasi.

Contohnya, dengan sistem keuangan yang baik, pemilik UMKM dapat menentukan produk atau layanan mana yang paling menguntungkan. Mereka juga bisa mengevaluasi efektivitas kampanye pemasaran, atau merencanakan ekspansi bisnis.

Data keuangan yang akurat juga memungkinkan UMKM untuk menilai kinerja keuangan mereka secara berkala. Mereka juga bisa membandingkan dengan target yang telah ditetapkan, dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis jangka panjang.

BACA JUGA: Mengapa Banyak Startup Gagal di Tahun Pertama?

3. Meningkatkan Kemampuan Mengakses Pembiayaan

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi UMKM adalah akses terhadap pembiayaan.

Banyak UMKM yang kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya karena mereka tidak memiliki laporan keuangan yang memadai.

Bank dan investor cenderung membutuhkan bukti bahwa UMKM memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan mereka dengan baik sebelum mereka bersedia memberikan pembiayaan.

Dengan memiliki sistem keuangan yang teratur, UMKM dapat menyiapkan laporan keuangan yang kredibel dan transparan. Ini yang akan meningkatkan kepercayaan lembaga keuangan.

Selain itu, UMKM juga bisa menunjukkan kemampuan mereka dalam mengelola utang dan aset, yang merupakan faktor penting bagi pemberi pinjaman. Laporan keuangan yang teratur dan akurat bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk membangun hubungan yang baik dengan bank, investor, dan pemangku kepentingan lainnya.

4. Meminimalkan Risiko dan Mengurangi Biaya Operasional

UMKM yang tidak memiliki sistem keuangan yang teratur sering kali berisiko tinggi mengalami kerugian akibat kesalahan pengelolaan keuangan. Misalnya pemborosan pengeluaran, kegagalan dalam memenuhi kewajiban pajak, atau bahkan kebangkrutan.

Dengan sistem keuangan yang teratur, UMKM dapat mengidentifikasi area di mana mereka dapat mengurangi biaya operasional dan mengoptimalkan pengeluaran.

Misalnya, sistem keuangan yang baik dapat membantu pemilik UMKM mengidentifikasi peluang untuk negosiasi harga dengan pemasok atau mengurangi biaya melalui pembelian dalam jumlah besar.

Selain itu, dengan mengatur pengelolaan utang dan piutang secara teratur, UMKM dapat menghindari risiko likuiditas yang dapat membahayakan operasi harian mereka.

Selain itu, menggunakan sistem keuangan yang teratur juga dapat membantu UMKM dalam mengelola risiko secara lebih proaktif.

Misalnya, mereka dapat dengan cepat mengidentifikasi penurunan penjualan atau kenaikan biaya yang tidak terduga dan mengambil tindakan korektif yang tepat sebelum masalah tersebut menjadi lebih besar.

5. Mematuhi Peraturan dan Persyaratan Hukum

Setiap bisnis, termasuk UMKM, diwajibkan untuk mematuhi berbagai peraturan dan persyaratan hukum. Misalnya, pelaporan pajak dan kepatuhan terhadap standar akuntansi tertentu.

Kegagalan dalam memenuhi persyaratan ini dapat mengakibatkan denda, sanksi hukum, atau bahkan penutupan usaha. Dengan memiliki sistem keuangan yang teratur, UMKM dapat memastikan bahwa mereka mematuhi semua peraturan yang berlaku dan menghindari masalah hukum.

Misalnya, sistem keuangan yang baik memungkinkan UMKM untuk mempersiapkan laporan keuangan tahunan yang diperlukan untuk pelaporan pajak dan audit.

Selain itu, sistem ini juga dapat membantu UMKM dalam melacak pembayaran pajak yang telah dilakukan dan menghitung kewajiban pajak yang belum dibayar. Hal ini sangat penting untuk menghindari penalti atau sanksi dari otoritas pajak.

Untuk memudahkan UMKM dalam mengelola keuangan, penggunaan teknologi dan layanan digital, seperti Jasa Sebar Kuesioner Online, bisa sangat membantu dalam mendapatkan umpan balik dari pelanggan atau mengukur kinerja layanan mereka.

Selain itu, layanan ini juga dapat nda gunakan untuk mengumpulkan data yang relevan untuk analisis keuangan. Hal ini akan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.

Memiliki sistem keuangan yang teratur bukan hanya soal mematuhi peraturan hukum atau menghasilkan laporan keuangan.

Lebih dari itu, ini adalah alat yang sangat penting bagi UMKM untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.

Dengan sistem keuangan yang baik, UMKM dapat memastikan transparansi, mengoptimalkan pengeluaran, dan meningkatkan akses terhadap pembiayaan, yang semuanya penting untuk pertumbuhan dan keberhasilan bisnis.

Dengan langkah-langkah ini, UMKM dapat berkembang lebih cepat dan mencapai kesuksesan yang anda inginkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *