Kari Jepang vs. Kari Indonesia: Perbandingan Rasa, Bahan, dan Cara Memasak

perbedaan kari jepang dan indonesia

Penasaran dengan perbedaan kari Jepang dan Indonesia? Banyak orang menganggap kari itu satu jenis makanan saja, padahal di setiap negara, kari punya ciri khasnya sendiri. Dari referensi situs kuliner yang membahas masakan khas Asia, kita bisa melihat bahwa kari bukan hanya soal rempah-rempah, tapi juga sejarah dan budaya yang menyertainya. Yang menarik, antara kari Jepang dan kari Indonesia, ada beberapa hal yang bikin mereka beda jauh dari segi rasa, bahan, hingga cara memasaknya.

Mari kita kupas lebih dalam.

Asal-usul Kari 

Tahukah kamu kalau sebenarnya kari bukan berasal dari Jepang maupun Indonesia. Awalnya, kari berasal dari India dan dibawa ke berbagai negara lewat jalur perdagangan. Kari Jepang mulai populer pada era Meiji (akhir abad ke-19) ketika bangsa Inggris memperkenalkannya sebagai makanan khas India yang mereka bawa ke Jepang. Sejak saat itu, kari berkembang dan disesuaikan dengan selera orang Jepang—lebih manis, lebih kental, dan punya tekstur yang lebih halus dibandingkan kari India.

Di Indonesia, kari dikenal sejak zaman kolonial dan kemungkinan besar dibawa oleh pedagang India, Timur Tengah, serta pengaruh dari penjajahan Belanda yang membawa berbagai rempah-rempah ke Nusantara. Kari di Indonesia berkembang dalam berbagai bentuk, mulai dari gulai, opor, hingga rendang yang kaya akan bumbu dan santan.

Perbandingan Rasa 

Kalau kamu sudah pernah mencoba kari Jepang dan kari Indonesia, pasti langsung bisa merasakan perbedaannya. Kari Jepang cenderung lebih manis dan ringan di lidah. Rasa rempah-rempahnya tidak terlalu kuat karena lebih mengandalkan kaldu dan saus kental berbasis roux (campuran tepung dan lemak). Bahkan, kari Jepang sering kali memiliki rasa sedikit buah karena ada tambahan apel atau madu dalam resepnya.

Di sisi lain, kari Indonesia justru menawarkan rasa yang lebih kompleks dan kuat. Setiap daerah di Indonesia punya variasinya sendiri. Kari Aceh, misalnya, punya rasa yang lebih pedas dengan pengaruh masakan India, sedangkan kari Jawa lebih dominan dengan santan yang memberikan cita rasa gurih dan creamy. 

Bahan-Bahan yang Digunakan

Salah satu faktor yang membentuk perbedaan kari Jepang dan Indonesia adalah bahan-bahannya. Kari Jepang biasanya menggunakan bawang bombay, wortel, kentang, dan daging seperti sapi atau ayam. 

Rempah-rempah yang digunakan juga lebih sederhana, seperti bubuk kari instan yang sudah diformulasikan dengan rasa khas Jepang. Kebanyakan kari Jepang menggunakan saus roux yang dibuat dari tepung, mentega, dan bubuk kari, sehingga memberikan tekstur yang lebih kental.

Sebaliknya, kari Indonesia penuh dengan rempah alami. Kamu akan menemukan bahan seperti kunyit, ketumbar, jahe, lengkuas, daun salam, dan cabai dalam satu resep saja! 

Kari di Indonesia juga sering menggunakan santan sebagai bahan dasar yang membuat teksturnya lebih creamy dan kaya rasa. Daging yang digunakan pun beragam, mulai dari ayam, sapi, hingga kambing, tergantung daerah asalnya.

Teknik Memasak yang Berbeda

Kalau kamu ingin memasak kari Jepang di rumah, caranya cukup simpel. Biasanya, kamu hanya perlu menumis bawang bombay hingga harum, lalu menambahkan daging dan sayuran. Setelah itu, cukup tambahkan air atau kaldu dan masukkan roux kari yang sudah jadi. Setelah roux larut, kamu cukup memasaknya hingga mengental, dan kari siap disajikan dengan nasi putih.

Memasak kari Indonesia bisa dibilang lebih rumit karena rempah-rempah yang digunakan harus dihaluskan terlebih dahulu. Ada yang menggunakan cobek untuk mengulek bumbu, ada juga yang menggunakan blender agar lebih praktis. 

Setelah bumbu halus, biasanya ditumis hingga harum sebelum ditambahkan santan dan bahan lainnya. Proses memasaknya juga lebih lama karena santan harus benar-benar meresap agar kari memiliki rasa yang maksimal.

Penyajian

Salah satu keunikan kari Jepang adalah cara penyajiannya yang sederhana. Kari Jepang hampir selalu disajikan dengan nasi putih dan terkadang dengan tambahan seperti katsu (daging goreng berlapis tepung) atau telur rebus. Nasi yang digunakan juga lebih pulen dan lembut, cocok untuk menyerap kuah kari yang kental.

Sebaliknya, kari Indonesia punya lebih banyak variasi dalam penyajiannya. Selain nasi putih, kari juga bisa dinikmati dengan ketupat, lontong, atau bahkan roti canai di beberapa daerah yang mendapat pengaruh budaya India. Ada juga yang menambahkan sambal sebagai pelengkap untuk menambah rasa pedas dan gurihnya.

Nah, kalau kamu suka rasa yang ringan, manis, dan tekstur yang lebih creamy, kari Jepang bisa jadi pilihan terbaik. Tapi kalau kamu lebih suka makanan berbumbu kuat, pedas, dan kaya akan rempah, kari Indonesia jelas lebih menggoda selera.

Uniknya, banyak orang yang suka menggabungkan elemen dari kedua kari ini. Misalnya, ada yang mencoba menambahkan santan ke dalam kari Jepang untuk mendapatkan tekstur yang lebih kaya, atau menambahkan madu ke dalam kari Indonesia untuk menciptakan rasa manis yang lebih lembut.

Itulah tadi perbedaan kari Jepang dan Indonesia yang bisa kamu temukan di berbagai aspek, mulai dari rasa, bahan, hingga cara memasaknya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *