AC atau Air Conditioner adalah salah satu perangkat penting untuk kenyamanan di rumah, terutama di daerah dengan iklim tropis seperti Indonesia. Namun, banyak pengguna yang tidak menyadari kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan dalam perawatan AC. Kesalahan-kesalahan ini tidak hanya menurunkan performa AC tetapi juga memperpendek umur perangkat.
Yuk, kita bahas secara rinci 7 kesalahan umum dalam perawatan AC di rumah.
1. Jarang Membersihkan Filter AC
Filter AC adalah komponen penting yang berfungsi untuk menyaring debu dan partikel kecil agar udara yang keluar tetap bersih. Namun, salah satu kesalahan paling umum adalah membiarkan filter AC kotor dalam waktu lama.
Ketika filter AC dipenuhi dengan debu, aliran udara menjadi terhambat, sehingga AC harus bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan. Akibatnya, konsumsi listrik meningkat, dan kompresor AC lebih cepat rusak. Idealnya, filter harus dibersihkan setiap dua minggu sekali, terutama jika rumah Anda berada di area berdebu atau sering menggunakan AC sepanjang hari.
Selain membersihkan sendiri, Anda juga bisa memanfaatkan jasa Service AC Depok yang profesional untuk membersihkan AC secara menyeluruh, termasuk filter dan komponen lainnya.
2. Mengatur Suhu Terlalu Rendah
Beberapa orang beranggapan bahwa mengatur suhu AC pada titik terendah akan mendinginkan ruangan lebih cepat. Padahal, cara ini justru membebani kompresor secara berlebihan dan mengonsumsi energi yang besar.
Idealnya, atur suhu di angka 23-25 derajat Celcius untuk kenyamanan sekaligus efisiensi energi. Menggunakan suhu terlalu rendah secara terus-menerus juga dapat menyebabkan komponen dalam AC lebih cepat aus. Untuk membantu pendinginan lebih maksimal, gunakan kipas angin tambahan untuk mendistribusikan udara dingin secara merata di ruangan.
3. Tidak Pernah Melakukan Service Berkala
AC memerlukan perawatan rutin untuk memastikan semua komponennya berfungsi optimal. Kesalahan besar adalah menunggu sampai AC rusak sebelum memanggil teknisi. Padahal, service berkala bisa mencegah kerusakan yang lebih parah di kemudian hari.
Service AC secara berkala biasanya mencakup pembersihan evaporator, pengisian freon, hingga pengecekan kelistrikan. Salah satu tempat terpercaya yang menawarkan layanan perawatan ini adalah Langitsuksesmandiri.co.id. Mereka menyediakan teknisi berpengalaman untuk memastikan AC Anda tetap dalam kondisi prima.
4. Penempatan AC yang Kurang Tepat
Lokasi pemasangan AC juga sering diabaikan. AC yang dipasang di tempat terkena sinar matahari langsung atau terlalu dekat dengan sumber panas akan bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan. Selain itu, pemasangan AC di sudut ruangan yang tidak mendukung sirkulasi udara juga bisa mengurangi efektivitas pendinginan.
Pastikan AC dipasang di lokasi strategis yang terlindung dari sinar matahari dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Jika tidak yakin, mintalah teknisi profesional untuk membantu menentukan lokasi terbaik saat pemasangan.
5. Mengabaikan Kebocoran Freon
Freon adalah bahan utama yang digunakan oleh AC untuk menghasilkan udara dingin. Salah satu tanda kebocoran freon adalah AC yang tidak lagi terasa dingin meskipun sudah disetel ke suhu rendah.
Banyak pengguna yang hanya mengisi ulang freon tanpa mengecek penyebab kebocoran. Padahal, kebocoran freon yang dibiarkan terus-menerus bisa merusak sistem pendingin dan berbahaya bagi lingkungan. Jangan ragu untuk segera memanggil teknisi jika mencurigai adanya kebocoran freon pada AC Anda.
6. Menyalakan dan Mematikan AC Terlalu Sering
Beberapa pengguna AC sering kali menyalakan dan mematikan AC berulang kali untuk menghemat listrik. Ironisnya, kebiasaan ini justru membuat AC menggunakan lebih banyak energi.
Ketika AC dinyalakan, kompresor membutuhkan daya yang cukup besar untuk memulai sistem pendinginan. Jika Anda sering mematikan AC sebelum ruangan benar-benar dingin lalu menyalakannya kembali, AC akan terus bekerja keras, meningkatkan konsumsi energi dan mempercepat kerusakan komponen.
7. Tidak Menggunakan Timer atau Mode Hemat Energi
Sebagian besar AC modern dilengkapi dengan fitur seperti timer dan mode hemat energi. Namun, fitur ini sering diabaikan oleh pengguna.
Menggunakan timer adalah cara sederhana untuk mengatur waktu operasional AC sehingga tidak menyala lebih lama dari yang diperlukan. Mode hemat energi juga membantu menjaga suhu ruangan tetap nyaman tanpa konsumsi daya yang berlebihan. Jika AC Anda memiliki fitur smart control, manfaatkan aplikasi untuk mengontrolnya secara jarak jauh, terutama saat Anda lupa mematikan AC.
Kesalahan dalam perawatan AC tidak hanya mengurangi kenyamanan di rumah, tetapi juga meningkatkan tagihan listrik dan memperpendek umur perangkat. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, Anda bisa menjaga performa AC tetap optimal dan memastikan udara yang dihasilkan tetap bersih.