Membuat website bisnis sering kali dianggap mudah. Kamu mungkin berpikir, “Ah, tinggal pilih template, pasang gambar, tulis beberapa teks, selesai!”
Padahal, ada banyak aspek yang harus kamu perhatikan agar website bisnismu tidak hanya sekadar tampak keren, tapi juga efektif. Banyak bisnis yang membuat kesalahan umum saat membuat website, dan kesalahan-kesalahan ini bisa berdampak pada performa bisnismu secara keseluruhan.
Kamu mungkin sudah menginvestasikan waktu, tenaga, dan uang untuk membangun website, namun jika terjebak dalam kesalahan-kesalahan ini, hasilnya bisa mengecewakan.
Berikut adalah lima kesalahan umum yang sering dilakukan dalam membuat website bisnis, dan tentunya, cara menghindarinya agar bisnismu bisa berkembang lebih baik di dunia digital.
1. Terlalu Fokus pada Desain, Lupa Fungsi
Kesalahan pertama dan paling umum adalah terlalu fokus pada estetika website. Desain memang penting untuk menarik perhatian pengunjung, tetapi ingat, tujuan utamamu adalah konversi—mengubah pengunjung menjadi pelanggan. Jangan sampai kamu terjebak dengan memilih desain yang “wow” tapi justru membuat pengunjung bingung, sulit menemukan informasi, atau bahkan kesulitan melakukan pembelian.
Bagaimana menghindarinya:
Pastikan website yang kamu buat tidak hanya cantik secara visual, tapi juga mudah digunakan (user-friendly). Pikirkan pengalaman pengunjung saat menavigasi websitemu.
Apakah mereka bisa dengan mudah menemukan informasi penting seperti produk, layanan, atau kontak? Apakah ada fitur search yang berfungsi baik? Semua ini harus dipikirkan matang-matang sebelum kamu memutuskan elemen desain apa yang ingin ditonjolkan.
Sebuah desain website yang bagus seharusnya bisa menggabungkan estetika dan fungsi dengan baik. Untuk memastikan semua elemen berjalan sesuai harapan, sebaiknya kamu bekerja sama dengan Jasa Pembuatan Website Profesional.
Salah satu jasa yang bisa membantumu merancang website yang menarik adalah Imaji Technology. Imaji Technology tidak hanya berfokus pada pembuatan website lho, tetapi juga pada pendidikan dan pelatihan untuk klien mereka.
2. Mengabaikan Optimasi untuk Mobile
Tahukah kamu bahwa lebih dari 50% pengguna internet saat ini mengakses website melalui perangkat mobile? Nah, jika website bisnismu tidak dioptimasi untuk mobile, kamu bisa kehilangan lebih dari setengah calon pelangganmu! Banyak bisnis yang masih mengabaikan pentingnya mobile-friendly design, padahal ini sangat berpengaruh pada user experience (UX).
Bagaimana menghindarinya:
Optimalkan websitemu untuk berbagai perangkat, mulai dari smartphone hingga tablet. Pastikan tata letak, font, dan gambar bisa diakses dengan baik di layar yang lebih kecil. Jika websitemu lambat atau sulit dinavigasi di perangkat mobile, pengunjung cenderung akan langsung pergi dan mencari alternatif lain. Coba uji websitemu di berbagai perangkat sebelum launching, dan pastikan semua fitur bekerja dengan sempurna di semua ukuran layar.
Website yang mobile-friendly juga akan memberikan keuntungan di sisi SEO, karena Google lebih memprioritaskan website yang responsif dalam hasil pencariannya. Jadi, jangan anggap remeh pentingnya optimasi untuk perangkat mobile!
3. Loading Lama dan Tidak Optimasi Kecepatan Website
Kamu pasti pernah merasakan frustrasi saat mengakses website yang lambat loading-nya, kan? Nah, jangan sampai websitemu mengalami hal yang sama. Kecepatan loading adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kepuasan pengunjung. Jika loading website lebih dari 3 detik, sebagian besar pengunjung akan meninggalkan website sebelum halaman terbuka.
Bagaimana menghindarinya:
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kecepatan websitemu. Pertama, pastikan gambar-gambar di website sudah dioptimasi. Gambar dengan ukuran file besar bisa memperlambat loading website secara signifikan. Gunakan format gambar yang ringan seperti JPEG atau WebP, dan pastikan ukuran gambar tidak terlalu besar.
Selain itu, perhatikan juga hosting yang kamu gunakan. Hosting yang tidak mumpuni bisa membuat websitemu lambat, terutama jika trafik mulai meningkat. Pilih hosting yang terpercaya dan bisa menangani kecepatan serta stabilitas websitemu. Kamu juga bisa menggunakan teknik caching dan content delivery network (CDN) untuk mempercepat loading halaman.
4. Tidak Memikirkan SEO dari Awal
Kesalahan yang sering terjadi adalah tidak memikirkan optimasi mesin pencari (SEO) sejak awal pembuatan website. Banyak yang baru menyadari pentingnya SEO setelah websitenya sudah jadi, sehingga terpaksa harus melakukan revisi besar-besaran agar website bisa muncul di hasil pencarian Google. Padahal, jika SEO diterapkan sejak awal, proses optimasi akan lebih mudah dan efektif.
Bagaimana menghindarinya:
SEO bukan hanya tentang menggunakan keyword di konten websitemu, tapi juga melibatkan banyak aspek lain seperti kecepatan website, mobile-friendliness, struktur URL, dan bahkan desain website. Untuk itu, pastikan kamu mengoptimalkan setiap halaman websitemu dengan teknik SEO yang tepat.
Pertimbangkan juga untuk melakukan riset keyword sebelum membuat konten. Ini akan membantumu menentukan kata kunci apa yang sering dicari oleh calon pelanggan. Buatlah konten yang relevan dan berkualitas, serta pastikan setiap halaman websitemu dioptimasi dengan meta tags, heading tags, dan internal linking yang baik.
Dengan SEO yang baik, websitemu memiliki peluang lebih besar untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian, yang tentunya akan meningkatkan trafik organik dan potensi penjualan.
5. Konten Tidak Berkualitas atau Kurang Menarik
Website dengan desain yang cantik dan SEO yang bagus tidak akan berguna jika kontennya tidak menarik atau tidak relevan bagi pengunjung. Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan adalah mengabaikan pentingnya konten. Konten adalah kunci untuk menarik perhatian pengunjung dan membuat mereka betah berlama-lama di websitemu.
Bagaimana menghindarinya:
Buatlah konten yang berkualitas dan sesuai dengan target audiensmu. Misalnya, jika bisnismu menjual produk kecantikan, pastikan konten di websitemu memberikan informasi bermanfaat tentang perawatan kulit, tips kecantikan, dan tren terbaru di dunia kecantikan. Jangan lupa untuk selalu memperbarui konten secara berkala agar websitemu terlihat aktif dan relevan.
Selain itu, pastikan setiap halaman di websitemu memiliki call-to-action (CTA) yang jelas. Pengunjung harus tahu apa yang harus dilakukan setelah membaca konten—apakah itu membeli produk, menghubungi tim sales, atau mendaftar ke newsletter.
Membuat konten yang menarik butuh perencanaan dan strategi yang matang. Konten yang baik tidak hanya meningkatkan engagement, tapi juga membantu meningkatkan peringkat SEO-mu di mesin pencari.
Membuat website bisnis yang sukses tidak hanya soal desain yang menarik. Ada banyak faktor lain yang harus kamu perhatikan, mulai dari kecepatan website, mobile-friendliness, hingga konten dan optimasi SEO.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas, kamu bisa memastikan websitemu tidak hanya berfungsi dengan baik, tetapi juga mampu menarik pengunjung dan mengonversi mereka menjadi pelanggan setia.