Mengendarai sepeda motor, seperti Beat Street atau tipe lainnya, memberikan kebebasan dan kemudahan mobilitas, terutama di jalanan kota yang padat. Namun, kebebasan ini juga datang dengan tanggung jawab besar terhadap keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain. Banyak kecelakaan lalu lintas terjadi karena kelalaian atau kebiasaan buruk pengendara yang seharusnya bisa dihindari. Untuk itu, penting mengetahui apa saja hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat mengendarai motor.
1. Menggunakan Ponsel Saat Berkendara
Salah satu kebiasaan paling berbahaya adalah menggunakan ponsel saat mengendarai motor. Baik itu untuk menelepon, membalas pesan, atau sekadar melihat notifikasi, hal ini dapat mengalihkan fokus dari jalan. Sekilas saja pandangan teralihkan bisa berakibat fatal. Jika memang harus menggunakan ponsel, lebih baik menepi terlebih dahulu dan pastikan kondisi sekitar aman.
2. Tidak Menggunakan Helm
Helm bukan hanya kewajiban hukum, tapi juga pelindung nyawa. Banyak pengendara, terutama di jarak dekat, meremehkan penggunaan helm. Padahal, kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, bahkan hanya beberapa meter dari rumah. Selalu gunakan helm berstandar SNI yang menutupi seluruh kepala dan terpasang dengan benar.
3. Melanggar Rambu Lalu Lintas
Rambu lalu lintas dibuat untuk mengatur dan menjaga keamanan di jalan. Melanggar lampu merah, melawan arah, atau melanggar marka jalan bisa membahayakan tidak hanya diri sendiri, tetapi juga orang lain. Sekalipun terburu-buru, tetap utamakan keselamatan. Jangan mengorbankan nyawa demi waktu beberapa menit lebih cepat.
4. Mengendarai Motor Tanpa SIM dan STNK
Menggunakan motor tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) adalah pelanggaran hukum. Selain itu, pengendara tanpa SIM umumnya belum memiliki kemampuan dan pemahaman yang cukup tentang cara berkendara yang benar. Mengendarai motor seperti Beat Street yang nyaman sekalipun, tetap butuh keterampilan dan tanggung jawab.
5. Membawa Muatan Berlebihan
Motor bukan kendaraan angkut. Membawa muatan yang berlebihan, baik itu barang maupun penumpang, bisa mengganggu keseimbangan dan pengendalian kendaraan. Ini meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat berbelok atau mengerem mendadak. Ikuti batas beban maksimum yang dianjurkan pabrikan.
6. Mengemudi Dalam Kondisi Mengantuk atau Mabuk
Kondisi tubuh sangat berpengaruh terhadap kemampuan mengemudi. Mengendarai motor saat mengantuk atau dalam pengaruh alkohol sangat berbahaya. Reaksi menjadi lambat, konsentrasi menurun, dan risiko kehilangan kendali meningkat. Jika merasa lelah, lebih baik istirahat dulu. Jangan paksakan diri.
7. Bermain Atraksi atau “Freestyle” di Jalan Umum
Beberapa pengendara motor, terutama remaja, tergoda untuk melakukan aksi-aksi berbahaya seperti wheelie atau zig-zag di jalan raya. Selain melanggar hukum, aksi ini juga sangat berisiko bagi keselamatan pengguna jalan lain. Jika ingin menyalurkan hobi atau bakat di bidang otomotif, lakukan di tempat yang tepat seperti sirkuit.
8. Tidak Menyalakan Lampu Sein Saat Berbelok
Kesalahan kecil seperti lupa menyalakan lampu sein bisa menyebabkan kecelakaan besar. Pengendara di belakang atau di samping tidak bisa membaca niat kita untuk berbelok atau berpindah jalur. Selalu biasakan memberikan sinyal yang jelas minimal beberapa detik sebelum manuver.
9. Menggunakan Knalpot Bising
Mengganti knalpot standar dengan knalpot bising bukan hanya mengganggu ketenangan lingkungan, tapi juga melanggar aturan lalu lintas. Selain itu, motor seperti Beat Street sudah didesain dengan performa optimal dan efisiensi bahan bakar yang baik. Tidak perlu modifikasi yang justru menurunkan kenyamanan dan keamanan berkendara.
Mengendarai motor seperti Beat Street atau motor lainnya adalah aktivitas yang harus disertai dengan kesadaran dan tanggung jawab. Hal-hal yang tampak sepele seperti tidak memakai helm atau menggunakan ponsel sambil berkendara bisa berujung pada kecelakaan fatal. Baik saat menggunakan motor harian seperti Beat Street maupun jenis motor lainnya, selalu utamakan keselamatan. Ingatlah bahwa satu kesalahan kecil di jalan bisa berdampak besar, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain.
