Dalam dunia musik perkusi, tips merawat alat drumband menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi kamu yang aktif di sekolah, kampus, atau organisasi seni. Perawatan bukan hanya soal menjaga penampilan, tetapi juga memastikan suara yang dihasilkan tetap prima dan umur alat bertahan lama. Banyak orang membeli perlengkapan dari toko yang menyediakan layanan jual alat drumband, tetapi sering kali mengabaikan cara merawatnya dengan benar. Akibatnya, alat cepat rusak, suaranya berubah, dan biaya perbaikan justru membengkak.
Kalau kamu perhatikan, drumband dan marching band memang punya kesamaan dalam hal alat musiknya. Bedanya, marching band biasanya lebih kompleks dengan tambahan instrumen tiup. Karena itu, perawatan juga harus dilakukan secara detail. Banyak penyedia jual alat marchingband menekankan pentingnya menjaga kualitas alat sejak pertama kali digunakan.
Jadi, membeli saja tidak cukup, kamu juga perlu membekali diri dengan kebiasaan merawat yang konsisten.
Mengapa Perawatan Drumband Sangat Penting?
Kalau kamu perhatikan, drumband bukan sekadar alat musik biasa. Ia dimainkan di luar ruangan, terkena panas matahari, kadang hujan, dan bahkan harus dipukul dengan tenaga besar. Kondisi seperti ini membuat alat drumband rentan cepat aus, terutama pada bagian kulit drum, kayu, dan metal.
Dengan melakukan perawatan rutin, kamu bukan hanya menjaga agar alat tetap awet, tetapi juga membantu performa grup drumband tetap maksimal. Bayangkan kalau satu snare drum suaranya sumbang atau bass drum tiba-tiba kendur saat tampil di depan umum. Bukan hanya memengaruhi penampilan, tapi juga merusak harmoni dari keseluruhan tim.
Selain itu, drumband biasanya digunakan oleh banyak orang dalam satu kelompok. Artinya, alat berpindah tangan terus-menerus. Semakin banyak yang menggunakan, semakin besar risiko alat kotor, lecet, atau bahkan salah penanganan. Inilah alasan mengapa perawatan harus menjadi budaya dalam setiap kegiatan drumband, bukan sekadar formalitas.
8 Tips Merawat Alat Drumband
Berikut beberapa tips merawat alat drumband yang harus kamu perhatikan:
Mengenal Material Alat Drumband
Sebelum membahas lebih jauh soal perawatan, penting buat kamu memahami material dari alat drumband. Pengetahuan ini akan memudahkanmu dalam menentukan cara merawat yang tepat.
Umumnya, drum dan instrumen perkusi lainnya dibuat dari kombinasi kayu, kulit sintetis, plastik, dan logam. Kayu digunakan untuk bodi drum karena punya resonansi suara yang hangat. Kulit sintetis dipakai untuk membran agar lebih tahan lama dibanding kulit hewan asli. Sementara itu, logam ada pada bagian rim, tension rod, dan aksesori lainnya yang mendukung kekuatan.
Setiap material memiliki sifat yang berbeda. Kayu, misalnya, mudah menyerap kelembaban sehingga rawan retak atau berubah bentuk kalau dibiarkan terlalu lama di tempat lembab. Logam bisa berkarat bila terkena air, sedangkan kulit sintetis meskipun lebih tahan, tetap bisa kendur bila sering terpapar panas. Nah, dengan mengetahui karakteristik ini, kamu akan lebih peka dalam memberikan perlakuan khusus pada setiap jenis bahan.
Membersihkan Alat Setelah Digunakan
Kebiasaan paling sederhana yang sering diabaikan adalah membersihkan alat setelah digunakan. Banyak orang merasa cukup menyimpan drum begitu saja setelah latihan atau tampil, padahal keringat dari tangan dan debu yang menempel bisa merusak permukaan dalam jangka panjang.
Cobalah biasakan untuk mengelap drum dengan kain lembut setiap kali selesai dipakai. Fokuslah pada bagian rim, badan kayu, dan membran. Kalau kamu menggunakan alat tiup dalam marching band, pastikan juga bagian mouthpiece dibersihkan dengan cairan khusus agar tidak menumpuk kotoran.
Pembersihan ini tidak butuh waktu lama, tetapi manfaatnya sangat besar. Selain membuat alat tampak selalu bersih, langkah kecil ini mencegah timbulnya karat, noda, dan bau tidak sedap yang biasanya muncul akibat kelembaban.
Menyimpan di Tempat yang Tepat
Selain membersihkan, penyimpanan juga sangat menentukan umur alat drumband. Banyak kelompok drumband yang hanya menyimpan peralatan di gudang seadanya tanpa memperhatikan suhu dan kelembaban. Padahal, kondisi penyimpanan yang salah bisa membuat alat lebih cepat rusak.
Idealnya, simpan alat di tempat yang kering dengan sirkulasi udara baik. Hindari menaruh drum langsung di lantai karena bisa menyerap kelembaban dari tanah. Gunakan rak atau alas kayu untuk memisahkan. Jika memungkinkan, gunakan cover atau tas khusus untuk melindungi drum dari debu dan benturan.
Selain itu, hindari penyimpanan di tempat yang terlalu panas, misalnya di bawah atap seng yang terkena sinar matahari langsung. Panas ekstrem bisa membuat kulit drum mengendur atau bahkan pecah. Dengan penyimpanan yang benar, kamu tidak perlu khawatir alat cepat menurun kualitasnya meskipun jarang dipakai.
Perawatan Kulit Drum
Kulit drum adalah bagian yang paling sering mengalami tekanan. Setiap kali dipukul, ia menerima getaran yang membuat ketegangannya perlahan berubah. Kalau tidak dirawat, kulit bisa kendur, retak, atau bahkan robek.
Untuk merawat kulit drum, kamu bisa melakukan pengecekan rutin terhadap ketegangan. Jika terasa terlalu kendur, kencangkan baut pengikat secara merata. Jangan mengencangkan hanya di satu sisi karena akan membuat suara tidak seimbang.
Selain itu, hindari memukul kulit dengan stik yang rusak atau tajam. Ujung stik yang retak bisa melukai permukaan kulit dan meninggalkan bekas permanen. Simpan juga drum di suhu ruangan yang stabil agar kulit tidak mengalami perubahan mendadak.
Perawatan Bagian Logam
Bagian logam pada drumband, seperti rim dan tension rod, juga butuh perhatian khusus. Logam cenderung berkarat bila terkena kelembaban. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengelap logam dengan kain kering setelah digunakan. Sesekali oleskan cairan pelindung anti karat agar lebih tahan lama.
Jika baut terasa sulit diputar, beri sedikit pelumas khusus. Tapi hati-hati, jangan sampai pelumas menetes ke kulit drum karena bisa merusaknya.
Merawat logam sebenarnya tidak rumit, tetapi sering diabaikan. Padahal, kalau dibiarkan karat semakin parah, kamu bisa kehilangan suara jernih yang seharusnya dihasilkan alat drumband.
Stik Drum dan Aksesori Lainnya
Selain drum utama, aksesori seperti stik, harness, dan tas juga butuh perawatan. Stik drum sering kali pecah karena terlalu keras digunakan atau jatuh di permukaan kasar. Biasakan memeriksa stik sebelum latihan. Jika sudah mulai retak, sebaiknya ganti dengan yang baru agar tidak merusak kulit drum.
Harness atau pengikat drum juga penting karena menopang alat saat dibawa berjalan. Periksa tali, baut, dan bantalan secara rutin. Kalau ada bagian yang longgar, segera perbaiki sebelum kamu gunakan kembali.
Tas penyimpanan pun jangan kamu anggap remeh. Gunakan tas yang tahan air dan punya bantalan cukup tebal agar drum tidak mudah terbentur. Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang ketika harus membawa alat ke luar kota untuk lomba atau pertunjukan.
Membentuk Kebiasaan Kolektif
Merawat drumband bukan hanya tugas satu orang. Kalau kamu berada di dalam tim, semua anggota harus terlibat. Bentuklah kebiasaan kolektif, misalnya setiap selesai latihan semua orang bertanggung jawab membersihkan alat masing-masing.
Dengan cara ini, beban tidak terasa berat dan semua orang jadi punya kesadaran. Selain itu, alat juga lebih terjaga karena tidak hanya bergantung pada satu orang saja. Kebiasaan seperti ini juga bisa melatih disiplin dan rasa memiliki antaranggota tim.
Melakukan Servis Berkala
Selain perawatan mandiri, penting juga untuk melakukan servis berkala pada alat drumband. Servis bisa dilakukan oleh teknisi atau toko tempat kamu membeli alat. Dengan servis, kondisi alat bisa dicek secara menyeluruh, mulai dari ketegangan kulit, kondisi kayu, hingga kekuatan baut.
Servis berkala ini biasanya tidak mahal, tapi hasilnya sangat signifikan. Alat tetap prima dan performa tim lebih terjamin. Jangan tunggu sampai alat rusak parah baru kamu perbaiki, karena biaya justru akan jauh lebih besar.
Merawat drumband memang membutuhkan perhatian khusus, tetapi bukan berarti sulit kamu lakukan. Dengan kebiasaan kecil seperti membersihkan setelah kamu gunakan, menyimpan di tempat yang tepat, merawat kulit dan logam, serta melakukan servis rutin, kamu bisa membuat alat bertahan lebih lama.
Ingat, alat drumband bukan sekadar benda, melainkan bagian penting dari harmoni musik yang kamu tampilkan bersama tim. Jadi, perlakukanlah dengan penuh tanggung jawab.
Terakhir, jangan lupa bahwa tips merawat alat drumband ini akan sia-sia jika kamu tidak melakukannya dengan konsisten. Karena perawatan bukan hanya soal teknik, tapi juga soal kesadaran untuk menjaga warisan seni agar terus hidup dari generasi ke generasi.